loading=

Karhutla Terjadi di Lahan PT SJAL

Karhutla Terjadi di Lahan PT SJAL
Karhutla yang terjadi di lahan konsesi perkebunan yakni di IUP PT SJAL di Baru Lombak Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Karhutla ini hasil temuan patroli udara Satgas Penanganan Bencana Provinsi Kalbar pada Rabu (4/9). Foto: tmB

Sanggau, BerkatnewsTV. Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Sanggau membenarkan telah terjadi karhutla di lahan konsesi yakni di lahan PT SJAL.

“Benar bang, tapi yang punya lahan itu masyarakat untuk mereka berladang,” kata Kepala.Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Sanggau Syafriansyah dihubungi, Kamis (5/9).

Ia jelaskan, lahan yang terbakar masuk ijin IUP perusahaan PT SJAL akan tetapi inklaf atau tidak bisa dikuasai.

“Perusahaan pun sudah ikut membantu memadamkankan api disekitar area perusahaan,” ungkapnya.

Syafriansyah menegaskan, peristiwa kebakaran lahan tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar.

“Yang melapor ke provinsi pihak perusahan langsung,” ucapnya.

Baca Juga:

Temuan karhutla di lahan konsesi ini hasil temuan dari Satgas Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalbar yang melakukan patroli udara pada Rabu (4/9) pagi menggunakan helikopter patroli.

Karhutla terpantau di Baru Lombak Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Sedangkan di Kabupaten Ketapang terjadi di Semandang Kiri Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Sandai.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Eronimus Hero mengakui memang telah terjadi karhutla di lahan konsesi pada enam perusahaan sawit yakni di Kabupaten Sanggau dan Ketapang.

Namun, pihaknya sedang melakukan konfirmasi di tingkat kabupaten dan perusahaan untuk memastikannya. Sebab, masih banyak juga lahan tersebut belum dilepas oleh masyarakat sehingga ada peluang masyarakat membuka ladangnya dengan cara membakar.

“Memang beberapa hari ini positif terjadi di konsesi namun tetap kita konfirmasi dengan kabupaten dan perusahaan bersangkutan. Kalau positif pun tetap mereka harus karifikasi. Haram hukumnya jika mereka tidak melakukan pemadaman,” jelasnya ditemui Kamis (5/9).

Kendati pihaknya masih menunggu konfirmasi kabupaten akan tetapi indikasi karhutla sudah terlihat di enam perusahaan. Eronimus tegaskan mereka harus segera melaporkan pembuktian dan kondisi di lapangan. Apakah benar masuk dalam konsesinya atau memang dekat jaraknya. Kemungkinan itu bisa terjadi.(pek/rob)