loading=

Akses Air Minum Aman di Pontianak Ditargetkan 100 Persen

Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian saat membuka Workshop Menuju 100% Akses Air Minum Aman bersama APEKSI dan USAID IUWASH, Senin (22/7).
Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian saat membuka Workshop Menuju 100% Akses Air Minum Aman bersama APEKSI dan USAID IUWASH, Senin (22/7).Foto: egi

Pontianak, BerkatnewsTV. Kota Pontianak menargetkan akses air minum aman dapat mencapai 100 persen. Upaya ini penting untuk mencapai target tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Saat ini cakupan layanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa sebesar 87,67 persen dengan total sambungan rumah (SR) 153.700 dan target Standar Pelayanan Minimal untuk akses air minum Layak di Kota Pontianak sebesar 90 persen.

Adapun target akses air minum aman Kota Pontianak berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 yaitu sebesar 15 persen pada tahun 2026. Dimana capaian pada tahun 2023 sebesar 14,3 persen dengan idle capacity 106 L/dtk.

Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian mengatakan ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Diharapkan dengan ketersediaan air minum yang mencukupi baik kuantitas maupun kualitas dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

“Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah,” katanya saat membuka Workshop Menuju 100% Akses Air Minum Aman bersama APEKSI dan USAID IUWASH, Senin (21/7).

Baca Juga:

Pontianak menjadi satu di antara enam kota di Indonesia yang menjadi pilot project percepatan menuju 100 persen air minum aman. Program ini merupakan kerja sama antara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dengan USAID IUWASH.

Sementara itu Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam berharap, dari 98 kota yang menjadi bagian dari anggota APEKSI, minimal ada beberapa di antaranya yang bisa menjadi percontohan dengan regulasi bagus, kelembagaan kuat, implementasi terukur, evaluasi dan penganggaran tepat.

“Jadi tujuan workshop ini untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh gap dan potensi percepatan pencapaian menuju 100 persen akses air minum aman di enam kota, termasuk di Kota Pontianak. (ebm)