Singkawang, BerkatnewsTV. Pemkot Singkawang memastikan korban banjir akan mendapatkan perlindungan sosial selama berada di shelter pengungsian.
Pj. Wali kota Singkawang Sumastro mengatakan pihaknya menyepakati memberikan perlindungan sosial dan pelayanan kesehatan bagi warga yang ada di titik-titik evakuasi tersebut.
“Untuk perlindungan sosial ini tentunya kebutuhan pasokan makanan akan kita persiapkan secara rutin. Termasuk, melakukan pengecekan kondisi kesehatan oleh tim medis,” tegasnya saat rakor penanganan banjir, Rabu (8/3).
Dijelaskan dia, nanti akan ada langkah-langkah yang berkaitan dengan tindakan-tindakan terprogram untuk membuka saluran dan lain-lain. Seperti disampaikan oleh perwakilan Dinas PUPR Provinsi, nanti akan ada penguatan tebing di dalam kawasan kota dan sekitarnya.
Kemudian, pihaknya akan segera membangun sarana fasilitas umum MCK (makan, cuci, kakus) di tempat penampungan yang berada di Kelurahan Condong.
“Minimal 3 unit MCK yang proporsional,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Dua Shelter Disiapkan Untuk Korban Banjir Singkawang
- Sumastro Janji Tuntaskan Masalah Aset Pemerintah
Menanggapi persoalan tingginya permukaan banjir yang melanda kawasan Kelurahan Sanggau Kulor, pihaknya akan melaksanakan program normalisasi sungai yang mengalami sedimentasi.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Singkawang Edi Purwoko mengatakan per 6 Maret 2023 ada sebanyak 317 jiwa dari 96 KK telah dievakuasi ke shelter pengungsi.
“Adapun beberapa titik evakuasi yang dipersiapkan menjadi tempat penampungan bagi korban banjir berada di Aula Kantor Kelurahan Condong, UPT LLK Kota Singkawang dan Aula Kantor Kecamatan Singkawang Tengah,” jelas dia.
Selain itu, kata Edi adapula tempat penampungan yang sifatnya mandiri, seperti Masjid Al-Taqwa Kelurahan Sekip Lama, Kantor Kelurahan Bukit Batu dan salah satu rumah warga di Kelurahan Bukit Batu.(cok)