Seorang Bayi Tewas Diduga Korban Penganiayaan

Dokter didampingi Kapolsek Matan Hilir Selatan IPDA Meinardus saat melakukan visum terhadap seorang bayi yang diduga korban penganiayaan Sabtu (19/11).
Dokter didampingi Kapolsek Matan Hilir Selatan IPDA Meinardus saat melakukan visum terhadap seorang bayi yang diduga korban penganiayaan Sabtu (19/11). Foto: naufal

Ketapang, BerkatnewsTV. Seorang bayi laki – laki di Matan Hilir Selatan tewas yang diduga menjadi korban penganiayaan.

Kematian bayi berusia 4 tahun ini diketahui oleh orang tua kandungnya sendiri ketika melihat ada luka lebam di sekujur tubuh saat hendak dimakamkan.

Pihak keluarga bersama kepala desa langsung melaporkan temuan ini ke pihak kepolisian.

Kapolsek Matan Hilir Selatan IPDA Meinardus mengatakan, keterangan dari orang tua kandung bahwa korban meninggal dunia di Kecamatan Singkup pada Jumat (18/11) di rumah orang tua angkatnya.

“Korban sudah 9 bulan tinggal bersama orang tua angkatnya SA dan DIA di Kecamatan Singkup. Namun Jumat tanggal 18 November 2022, ayah angkat korban SA menghubungi ayah kandung korban untuk memberitahukan bahwa korban telah meninggal dunia,” ungkap Meinardus, Sabtu (20/11).

Baca Juga:

Orang tua kandung korban langsung menjemput jenazah ke Kecamatan Singkup dan dibawa ke rumahnya di Kecamatan Matan Hilir Selatan.

Saat akan disemayamkan, orang tua kandung korban bersama warga terkejut dengan kondisi tubuh jenazah korban yang penuh dengan luka lebam.

“Saat ini kami bersama Polsek Marau dan Sat Reskrim Polres Ketapang langsung melakukan penyelidikan dengan mengambil keterangan para saksi serta melakukan visum kepada jenazah korban,” tambah Meinardus.

Polres Ketapang juga telah mengamankan ibu angkat korban berinisial DIA di Mapolres Ketapang untuk diperiksa secara intensif.

“Berdasarkan hasil visum luar, memang banyak ditemukan luka lebam di wajah dan tubuh korban yang diperkirakan akibat kekerasan fisik,” jelasnya.(naf)