Pontianak, BerkatnewsTV. Untuk mengetahui kerawanan pangan di Kalbar dipetakan melalui Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan – FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas).
FSVA adalah untuk mengetahui faktor penyebab daerah rentan pangan, sebagai bahan acuan dalam menetapkan jenis kegiatan agar dapat mengentaskan daerah rentan pangan, sebagai acuan dalam penetapan lokasi kegiatan terkait dengan kerentanan pangan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, listrik, air bersih dan stunting.
FSVA berbentuk peta tematik yang menggambarkan visualisasi suatu wilayah pada level nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa.
“Jika dilihat peta kerawanan pangan, peta keamanan itu ada di sini (FSVA). Mka hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kewenangan dan program apa saja yang dapat dilaksanakan dalam penerapan program tahun 2023,” kata Sekda Kalbar Harrison saat rakor Pemanfaatan FSVA, Rabu (9/2).
Baca Juga:
- Masih Banyak Kelemahan, UMKM Harus Berinovasi
- Selesai Dibangun, Prajurit Diingatkan Rawat Rusun di Asrama Hidayat
Ia meminta agar untuk meningkatkan ketahanan pangan, maka semua sektor harus bersinergi sesuai dengan peran masing-masing terutama di lokasi yang memerlukan intervensi sesuai analisis FSVA.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Heronimus Hero mengatakan FSVA setelah dilakukan analisis instrumennya sangat baik karena mengakomodir banyak sektor.
“Meskipun output akhirnya kita berharap indeks ketahanan pangan kita kuat, ini menjadi perhatian karena didalamnya harus ada sinergitas antarsektor dalam mendukung program tersebut,” pungkasnya.(tmB)