Dayak Hibun Gelar Ndudok Bayang Podagi Singo

Dewan Penasehat Pemangko Poyo Tono Hibun Fransiskus Suwondo saat memotong buluh muda pada acara penyambutan acara ndudok bayang Podagi Singo.
Dewan Penasehat Pemangko Poyo Tono Hibun Fransiskus Suwondo saat memotong buluh muda pada acara penyambutan acara ndudok bayang Podagi Singo. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Masyarakat adat Dayak Hibun menggelar ndudok bayang Podagi Singo atau peletakan patung pedagi Kakek Singo Macan di Dusun Emberas Pasae, Desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu.

Acara kebudayaan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat ini dihadiri Ketua Pemangko Poyo Tono Hibun Marina Rona, Dewan Penasehat Pemangko Poyo Tono Hibun Fransiskus Suwondo, Ketua Umum Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS) Yuvenalis Krismono, Temonggong Hibun Kecamatan Tayan Hulu G Radusi dan Temonggong Hibun Hayo Beatus Pius Onomuo ET.

Ketua Pemangkou Poyo Tono Hibun Marina Rona mengatakan, masyarakat hukum adat Dayak Hibun hidup berdasarkan adat istiadat dan hukum adat disamping hukum negara.

“Tentunya sebagai masyarakat hukum adat Dayak Hibun, kita menghormati para leluhur sebagai salah satu bentuk nyata kita menghormati roh leluhur dengan melakukan ritual tersebut,” terang dia.

Baca Juga:

Rona yang telah memperoleh gelar Doktor bidang ilmu hukum ini menyebut, tujuan ritual ini selain melestarikan adat budaya, juga mohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui para leluhur agar masyarakat dilindungi dari segala macam penyakit, termasuk Covid-19.

“Ini juga sebagai bentuk ungkapan syukur atas hasil panen padi dan mohon agar proses perladangan berikut diberkati Penompo (Tuhan Yang Maha Esa) melalui perantara pedagi,” ujarnya.

Kepada seluruh masyarakat hukum adat Dayak Hibun, Rona yang saat ini menjabat sebagai Kabag Hukum Setda Kabupaten Sanggau mengajak untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, Dewan Penasehat Pemangkou Poyo Tono Hibun Fransiskus Suwondo mengajak masyarakat hukum adat Dayak Hibun untuk tetap menjaga dan melestarikan adat istiadat dan budaya secara turun temurun.

“Adat istiadat dan budaya kita ini harus kita jaga dan lestarikan. Sehingga terus berlanjut dan dapat diwariskan kepada para generasi muda,” kata dia.

Suwondo yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar dari Partai Nasdem ini juga berpesan kepada masyarakat hukum adat Dayak Hibun agar tetap kompak.

Ketua Umum PDKS Yuvenalis Krismono mengajak orang Hibun untuk tetap eksis dan berkontribusi demi pelestarian adat istiadat dan budaya serta kemajuan daerah.

“Soal pedagi ini harus kita lestarikan. Terutama anak-anak muda, kita tidak boleh lupa. Harus berkelanjutan dan turun temurun dilaksanakan,” terangnya.

Sebagai sub suku Dayak terbesar di Kabupaten Sanggau, Krismono meminta kepada seluruh masyarakat hukum adat Dayak Hibun untuk tetap menjaga kebersamaan dan kompak dalam segala hal yang sifatnya membangun.

“Ini kebanggaan kita. Kalau kita kompak, Dayak Hibun bersatu, kita akan enak mengurus semuanya. Dari semua bidang, baik itu ekonomi, kebudayaan, kepemudaan bahkan politik,” pungkasnya. (pek)