Pontianak, BerkatnewsTV. Pemkot Pontianak menyalurkan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk 216 lembaga PAUD, terdiri dari 191 PAUD Swasta, 24 PAUD PKK dan 1 PAUD PKK Percontohan.
Bantuan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disalurkan dua tahap. Tahap pertama senilai Rp2,8 miliar lebih.
“Saya berharap penyelenggara PAUD dapat mengoptimalkan dana yang diterima untuk tercapainya PAUD berkualitas,” harap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Kamis (2/7).
Besaran bantuan masing-masing PAUD bervariasi, tergantung dari jumlah siswa. Bantuan tersebut diharapkan bisa digunakan untuk membantu proses pembelajaran daring atau online seperti operasional internet.
Selain itu, juga untuk memenuhi perlengkapan dalam rangka mengatasi Covid-19 seperti masker, sabun dan hand sanitizer.
Edi menilai PAUD memegang peranan penting sebagai tempat pendidikan dasar bagi anak usia dini dalam rangka membangun karakter dan kecerdasan anak sebelum masuk ke jenjang sekolah dasar.
Diakuinya kondisi di lapangan, beberapa PAUD dari sisi sarana maupun pengelolaan sudah sesuai standar. Namun masih ada sebagian PAUD memanfaatkan sarana pendidikan sementara seperti menumpang rumah warga.
“Sehingga harus dicarikan solusi agar PAUD tersebut menempati bangunan yang layak,” ungkapnya.
Pihaknya sudah melakukan inventarisasi terhadap keberadaan PAUD. Bagi PAUD yang dikelola PKK, bisa dengan memanfaatkan lahan pemerintah yang tidak terpakai.
“Terutama kawasan yang padat penduduk dan sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan rendah,” imbuhnya.
Kepala Sekolah PAUD Selayar, Ersi menuturkan, bantuan operasional yang diterima pihaknya tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini bantuan lebih banyak diperuntukkan untuk penanganan pandemi Covid-19 bagi siswa-siswa PAUD.
“Seperti membeli alat-alat kebersihan berupa masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan sebagainya,” ucapnya.
Bantuan operasional ini, lanjutnya lagi, juga sangat membantu dalam membiayai honor para guru PAUD. Apalagi alokasi tersebut sudah dianggarkan dalam BOP PAUD. Seperti diketahui bahwa di masa pandemi ini sekolah diliburkan atau belajar di rumah sehingga ada PAUD yang tidak menarik biaya SPP. (jim)