Pontianak, BerkatnewsTV. Pelaku UMKM mengaku terbantu berkat adanya KUR dari Bank Kalbar. Seperti yang dirasakan Kiki salah satu pengusaha indekos.
Bermula ketika ia ingin menambah kamar kosnya agar lebih luas. Namun ia terbentur dengan permodalan untuk membangun lebih banyak kamar kosnya.
Ia pun mencoba mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikelola Bank Kalbar.
“Awalnya saya masih ragu untuk meminjam, mungkin dikarenakan persyaratan dan lain-lain, tapi saya memberanikan diri untuk mendapatkan informasi melalui keluarga,” katanya ditemui berkatnewstv, Selasa (6/8).
Kiki pun diminta melengkapi beberapa persyaratan KUR yang ternyata harus tidak lah sulit. Antara lain mengisi formulir permohonan kredit, fotocopi e-ktp suami istri, fotocopi pemohon, fotocopi akta nikah, fotocopi agunan (jika nilai KUR besar), fotocopi PBB agunan, fotocopi buku tabungan, fotocopi NPWP, surat keterangan usaha dari desa/ kelurahan.
Kebetulan, kiki juga telah menjadi nasabah Bank Kalbar sehingga semakin mempermudah untuk mendapatkan KUR.
Gayung pun bersambut. Setelah persyaratan administrasi dilengkapi. Dalam waktu seminggu kemudian, ia mendapat telepon dari Bank Kalbar akan disurvei usahanya.
Baca Juga:
Ia juga baru mengetahui ketika bunga KUR yang dikucurkan Bank Kalbar sangat lah kecil, yakni hanya 6 persen per tahun. Dengan jangka waktu untuk lima tahun.
“Alhamdullilah, persyaratan saya disetujui Bank Kalbar. Sekitar waktu 2 hari pencairan dana dari Bank Kalbar sudah keluar, kemudian saya mendapat kabar baik untuk menanda tangani akad kredit di notaris,” tuturnya.
Ia pun menggunakan KUR itu untuk membangun kamar kosnya, membeli peralatan, perabotan dan merenovasi kamar-kamar yang sudah dahulu ia bangun.
Setelah selesai direnovasi, Kiki langsung mempromosikan kamar 8 kamar kosnya ke sosial media dan kepada temen-teman terdekat. “Alhamdulilah kamar kos langsung penuh, ” ucapnya.
Kiki mengaku lega, impiannya untuk membuka usaha kamar indekos yang beralamat di Jalan Perintis ujung Kota Baru akhirnya terwujud berkat bantuan modal KUR yang digelontorkan Bank Kalbar.
Untuk penghasilan ia mengaku rata-rata bisa memperoleh diatas Rp4 juta per bulan. Dengan jumlah pendapatan tersebut, ia tidak khawatir dapat menyelesaikan KUR yang dikucurkan.
Selain usahanya berkembang, ibu rumah tangga ini juga dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Ia juga berharap adanya sosialisasi dari Bank Kalbar kepada masyarakat, terutama kepada UMKM yang kecil, agar suatu saat nanti para UMKM yang ingin meminjam KUR Bank Kalbar tidak kesusahan mendapat informasi. (ebm)
