Description

Radar Embrio Antinarkoba Cegah Penyelundupan di Perbatasan

Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief saat mengenakan rompi Radar Embrio Antinarkoba kepada personel di Entikong. Program yang diluncurkan pada Kamis (27/6) itu untuk mencegah penyelundupan narkoba dari negeri jiran. Foto: ist/pek
Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief saat mengenakan rompi Radar Embrio Antinarkoba kepada personel di Entikong. Program yang diluncurkan pada Kamis (27/6) itu untuk mencegah penyelundupan narkoba dari negeri jiran. Foto: ist/pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Upaya TNI mencegah penyelundupan narkoba di kawasan perbatasan Kalbar (Indonesia) – Malaysia yakni dengan membuat Radar Embrio Antinarkoba.

Radar Embrio Antinarkoba melibatkan seluruh elemen yang terdiri dari TNI, Polri, pemerintah daerah baik tingkat kecamatan maupun desa hingga tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta ormas-ormas di wilayah perbatasan.

“Program ini dibuat untuk merangkul masyarakat di perbatasan RI – Malaysia sebagai pagar aktif deteksi dini terhadap ancaman penyelundupan narkoba dan barang ilegal lainnya,” tegas Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief.

Sebab menurut Luqman, dengan panjang perbatasan RI – Malaysia di wilayah Kalimantan Barat terbentang lebih dari 900 km, maka peran serta masyarakat adalah satu hal yang sangat diperlukan agar keadaulatan NKRI ini bisa terjaga.

Baca Juga:

Program yang diluncurkan pada Kamis (27/6) ini berlangsung di PLBN Entikong Kabupaten Sanggau. Kawasan ini kerap menjadi daerah yang rentan terhadap kejahatan konvensional dari Malaysia.

Luqman berpesan kepada masyarakat di wilayah perbatasan untuk dapat mengambil peran aktif dengan saling peduli untuk mencegah dan memerangi narkoba di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dan melakukan kolaborasi antara masyarakat dan aparat yang ada di perbatasan.

“Ini menjadi tindakan yang baik guna menghalau terjadinya segala bentuk peredaran dan penyelundupan narkoba melalui kawasan perlintasan batas negara,” ungkapnya.

Danrem menegaskan komitmennya untuk perang terhadap narkoba. Menurutnya, narkoba ancaman besar yang harus diprangi secara bersama-sama, baik aparat maupun masyarakat.

“Korem 121/Abw perang total terhadap narkoba. Dengan tema tersebut saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, ayo kita bersama-sama perangi narkoba beserta penyelundupan barang illegal lainnya dengan berpartisipasi aktif pada program radar embrio anti narkoba ini,” ajaknya.(pek)