Description

TNI Kumpulkan 100 Senjata Api Peninggalan PGRS/ Paraku

Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief selaku Dankolakops Rem 121/Abw saat menerima menerima penyerahan barang hasil pengumpulan sitaan 110 senjata api peninggalan PGRS / Paraku, Selasa (11/6). Foto: ist/tmB/egi
Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief selaku Dankolakops Rem 121/Abw saat menerima menerima penyerahan barang hasil pengumpulan sitaan 110 senjata api peninggalan PGRS / Paraku, Selasa (11/6). Foto: ist/tmB/egi

Pontianak, BerkatnewsTV. Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti Kostrad sektor Timur dan Yonarmed 16/Tumbak Kaputing sektor Barat telah berhasil mengumpulkan sebanyak 110 senjata api peninggalan PGRS / Paraku dari warga di perbatasan.

Ke-100 senjata api rakitan tersebut seperti senjata rakitan lantak sebanyak 148 pucuk, pistol rakitan lantak sebanyak 4 pucuk, amunisi jenis bowman sebanyak 76 butir dan granat PE 1 butir.

“Penyerahan senjata api hasil operasi Satgas Pamtas selama rentang waktu 12 bulan sejak bulan Mei 2023 sampai Juni 2024,” ungkap Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief selaku Dankolakops Rem 121/Abw saat menerima menerima penyerahan barang hasil pengumpulan sitaan, Selasa (11/6).

Baca Juga:

Senjata-senjata api ini adalah merupakan sebagian peninggalan eks PGRS / PARAKU (Pasukan Rakyat Kalimantan Utara) oleh pendahulunya dan disimpan serta diwariskan kepada penerusnya.

Dalam perkembangannya, senjata tersebut sebagian digunakan oleh masyarakat untuk menjaga diri dari ancaman, digunakan oleh oknum masyarakat ketika berburu dan terjadi salah sasaran.

“Sehingga perlu diantisipasi agar tidak disalah gunakan oleh oknum masyarakat, selain penyimpangan untuk tindak kejahatan, juga menceah disalah gunakan ditengah konflik antar masyarakat,” terangnya.

Luqman berharap personel Satgas Pamtas RI – Malaysia yang saat ini sedang bertugas di wilayah perbatasan, yaitu Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina dan Batalyon Kavaleri 12/Beruang Cakti agar menjadi motivasi.

“Selain perang total melawan narkoba juga bentengi negara dari segala penyelundupan ilegal di perbatasan,” pungkasnya.(egi)