Singkawang, BerkatnewsTV. Saat ini seluruh guru telah menerapkan kurikulum merdeka belajar dalam menjalankan proses pendidikan di sekolah.
Pj Wali kota Singkawang, Sumastro mengatakan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru.
Sebab tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam.
Tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
“Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar murid,” jelasnya saat upacara memperingati HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional, Selasa (28/11).
Baca Juga:
- Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Harus Taat Prosedur
- Singkawang Dapat Insentif Inflasi Rp9,1 Miliar
Kemudian sambung Sumastro menerapkan Asesmen Nasional agar semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan.
Selain itu pula, kata Sumastro, belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.
Lalu di tahun berikutnya, meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka Belajar memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu.
“Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK. guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik.
“Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia,” jelasnya.(uck)