Amankan Pasokan Listrik, PLN Kalbar Siagakan 1440 Petugas Teknik

Pemeliharaan preventif secara terpadu terhadap jaringan listik dilakukan tim PDKB PLN Kalbar. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. PLN Kalbar siagakan 1.440 Petugas Layanan Teknik dan pegawai di seluruh unit layanan dalam rangka menghadapi lebaran.

Sejumlah fasilitas pendukung yang disiagakan seperti 3 Unit mobile Tim PDKB, 36 unit genset mobile, 1 unit UPS berkapasitas 100 kVA dan 17 unit gardu bergerak untuk mengantisipasi amankan pasokan listrik jika sewaktu-waktu diperlukan.

Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, juga telah dilakukan berbagai upaya pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik, mulai sisi pembangkit, penyaluran, hingga pendistribusian ke rumah-rumah pelanggan.

General Manager PLN Kalbar, Agung Murdifi, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai perawatan dan pemeliharaan jaringan distribusi yang berhubungan langsung dengan rumah pelanggan.

Pemeliharaan Right of Way (ROW) jaringan distribusi bekerja sama dengan pemda setempat melakukan pemangkasan dan penebangan pohon di ruang terbuka umum, serta bergotong royong bersama warga memangkas pohon dan tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik.

Mendata lokasi kegiatan ibadah, mensupervisi serta memeriksa kondisi genset dan instalasi bangunan.

Baca Juga :
* 50 Pinjaman Online Ilegal Berkedok KSP
* Desa Parit Baru Alokasikan Rp450 Juta Untuk BLT

“Selama perayaan lebaran tentunya masyarakat menginginkan listrik tetap menyala, apalagi masih dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, dimana warga pada umumnya banyak yang beraktifitas di rumah. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan layanan kelistrikan, kami siagakan 1440 orang petugas yang terdiri dari 1.253 Petugas Layanan Teknik dan 187 Pegawai yang siaga selama 24 jam,” ungkap Agung.

Pemeliharaan preventif secara terpadu juga telah dilakukan oleh tim PDKB, serta melakukan razia layang-layang bersama petugas dan tokoh masyarakat.

Diakuinya, tantangan yang dihadapi dalam menjaga keandalan pasokan listrik antara lain masih adanya pohon disekitar jaringan listrik yang berpotensi menyebabkan gangguan. Sementara jarak aman antara pohon dengan jaringan listrik minimal 3 meter.

Selain itu masih ada masyarakat yang gemar bermain layang-layang terutama bertali kawat disekitar jaringan listrik. Hal ini tentunya berpotensi mengganggu jaringan listrik hingga menyebabkan padam.

Ditambahkannya pula agar masyarakat tidak melakukan aktifitas didekat jaringan listrik, jika menemukan potensi terjadinya gangguan listrik dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui WA Group PLN Menyapa.(rls)