loading=

Gerakan Peduli DPRD – Fisip Untan Salurkan Bantuan di Serdam

Gerakan Peduli DPRD - Fisip Untan setelah menyerahkan bantuan sembako kepada warga di Desa Sui Raya Dalam. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. DPRD Kubu Raya bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Untan menyalurkan bantuan sembako kepada warga miskin terdampak covid-19 di Desa Sui Raya Dalam Kecamatan Sui Raya.

Dosen Fisip Untan, DR. Zulkarnaen mengatakan bantuan ini sebagai salah satu gerakan peduli Fisip Untan yang bekerja sama dengan DPRD Kubu Raya untuk membantu masyarakat miskin terdampak covid-19.

“Sebab di tengah kondisi pandemi covid-19 ini banyak masyarakat sedang mengalami ekonomi susah. Oleh karena itu kami bersama-sama dengan DPRD dan pemerintah desa berkolaborasi untuk membantunya,” ujarnya, usai penyerahan simbolis di Kantor Desa Sui Raya Dalam, Selasa (17/5).

Ia sebutkan ada sebanyak 200 paket sembako yang disalurkan untuk masyarakat miskin terdampak covid-19 di Serdam. “Semoga kehadiran kami ini memberikan nilai manfaat untuk masyarakat yang memubutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga :
* 100 Ribu KK di Kubu Raya Terima Berbagai Bantuan
* 64.144 KK Terima BST Kemensos

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Suharso apresiasi partisipasi Fisip Untan dalam gerakan peduli covid-19.

“Kami apresiasi sekali, ini menunjukan Fisip Untan tidak hanya fokus di dunia pendidikan namun jauh dari itu juga berperan serta dalam aksi sosial,” tuturnya.

Suharso berharap jejak yang dilakukan Fisip Untan tersebut hendaknya dapat diikuti struktur dunia pendidikan maupun organisasi lainnya.

“Kalau perlu tidak hanya Fisip, bila perlu ada organisasi lain yang memiliki kepedulian juga ikut berpartisipasi. Sebab kalau kita mengandalkan pemerintah pasti ada keterbatasan-keterbatasannya dan itu tidak bisa dilakukan sendiri. Maka dibutuhkan bantuan dan kerja sama dari semua pihak sehingga dampak covid ini dapat diatasi,” harapnya.

Kepala Desa Sui Raya Dalam, Khairil Anwar mengatakan adanya gerakan peduli ini untuk memotivasi pihak lain mengingat banyak pengusaha yang ada di Serdam.

“Adanya sumbangsih dari pengusaha menjadi harapan untuk menutupi kekurangan yang berdasarkan data dari DTKS hanya 419 penerima. Sedangkan data baru oleh RT sekitar 1.150 KK yang belum menerima. Jadi ini lah tujuannya kita meminta pengusaha-pengusaha untuk menutupi kekurangan itu,” terangnya.

Salah seorang penerima bantuan Natalia mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya tersebut.

“Sebab suami saya bekerja di perusahaan kayu lapis. Tapi belum terima gaji bulan ini, mungkin karena perusahaan terdampak covid,” ujarnya.(tmB)