loading=

Usai Ambil Gaji, Guru PNS Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Korban yang ditemukan di kebun karet. Disampingnya ditemukan seutas tali dan racun rumput. Dugaan sementara korban dikarenakan bunuh diri usi mengambil gaji. Foto: Abang Indra

Sanggau, BerkatnewsTV. Warga Desa Nyandang Kecamatan Kapuas sontak heboh dengan ditemukannya sesosok jasad yang tergeletak di kebun karet, Senin (1/7) malam.

Disamping jasad ditemukan seutas tali rapia dan racun rumput. Korban diketahui bernama Ardi (56) warga Jalan Mungguk Badang Gg Mandiri 1 RT 021, RW 007 Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas.

Korban di kesehariannya berprofesi sebagai guru berstatus ASN.

Kapolres Sanggau melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP. Haryanto, SIK kepada wartawan, Selasa (2/7) pagi membenarkan peristiwa tersebut.

“Iya memang benar telah terjadi peristiwa yang diduga bunuh diri di salah satu kebun karet di Desa Nyandang,” kata Kasat.

Kronologis kejadian disampaikan Kasat bahwa pada hari Senin tanggal 01 Juli 2019 sekira jam 06.30 Wib, korban memberitahukan kepada isrinya akan mengambil gaji dengan menggunakan motor sendirian dengan keadaan handphone korban di tinggal dirumah jalan Mandiri I Mungguk Badang.

“Sekira jam 18.00 Wib, istri korban menelpon adiknya yang bernama Loren dan Adin untuk meminta tolong mencari korban di kebun milik korban yang ada di Desa Nyandang Kecamatan Kapuas,” tuturnya.

Sesampainya dikebun milik korban Loren dan Adin menemukan sepeda motor korban tetapi tidak menemukan korban.

Setelah itu, Loren dan Adin menelpon Titus untuk minta bantuan orang kampung Nyandang guna membantu mencari korban dan istri korban menyusul ke Desa Nyandang.

“Setelah dicari, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan terbaring di tanah di kebun karet milik korban,” cerita Kasat.

Di sekitaran korban ditemukan 1 botol yang diduga berisi racun rumput yang digunakan oleh korban untuk melakukan bunuh diri dan juga seutas tali.

Korban selanjutmya dibawa ke rumah sakit MTh. Djaman. Hasil Visum et Repertum terhadap korban tidak ditemukan tanda – tanda bekas kekerasan.

“Untuk faktor penyebab korban melakukan bunuh diri masih dalam penyelidikan kita,” pungkas Kasat.(dra)