PKS PTPN 13 Ditutup Paksa, Ini Tuntutan Petani

Masyarakat petani yang melakukan aksi penutupan kantor dan Pabrik Kelapa Sawit PTPN 13. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Ratusan petani sawit PTPN 13 Kecamatan Meliau pada Minggu (19/8) sore melakukan penutupan dan pemagaran paksa terhadap akses jalan Kebun Inti serta PKS sehingga lumpuh total.

Tokoh masyarakat Meliau M. Jana, menyampaikan dua hal mendasar yang menjadi persoalan tuntutan petani sawit kebun Kecamatan Meliau.

Pertama harga TBS yang diterapkan PTPN tidak sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah berdasarkan tahun tanam.

Kedua, ketetapan masalah pembayaran gaji petani yang tidak ada kejelasan dalam setiap bulannya sehingga selalu terlambat.

“Gaji tidak jelas, petani minta kalau tanggal 1 ditetapkan tanggal 1, kalau tanggal 31 tetapkan tanggal 31, inikan tidak jelas kapan gajian,” pungkas Jana yang juga anggota DRPD Sanggau.

Aksi itu juga mendapat dukungan dari sembilan KUD diantaranya KUD Gunung Meliau, KUD Rimba dan KUD Sungai Dekan.

“Penutupan dilakukan serentak dengan prosesi adat dayak,” kata Jana.

Penutupan jalan akses ke kantor dan PKS PTPN 13 Meliau melalui prosesi adat Dayak. Foto: ist

Para petani, kata Jana, juga memasang peringatan dalam sebuah kertas karton yang bertuliskan. Pertama, hari ini aktifitas pekerjaan di Kantor DKB-1 ini distop sebelum ada penyelesaian antara manajemen 13 dengan petani kebun Sungai.

Kedua, barangsiapa melanggar akan dikenakan sanksi adat dan denda.

Politisi PDI Perjuangan itu mendesak Pemerintah segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Menurutnya, persoalan ini sudah sangat mendesak untuk diselesaikan karena menyangkut hidup orang banyak.

“Saya minta Pemerintah sama – sama lah dengan kami menyelesaikannya, kita harus bertindak tegas terhadap perusahaan karena kondisi ini sudah sangat darurat,” tegasnya.(dra)