Kubu Raya, BerkatnewsTV. Polisi sampai hari ini masih menyelidiki misteri kematian Mislan (80), seorang kakek yang ditemukan tak bernyawa mengapung di parit pada Rabu (23/7) di areal perkebunan sawit PT Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK) Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Hafiz Febrandani menyebutkan Mislan pertama kali ditemukan oleh seorang sopir truk pengangkut sawit yang sedang melintas di persimpangan Fase 2 Blok 121 E dan Blok 122 E.
“Sopir melihat ada tubuh mengapung di parit dalam kondisi mengenakan jaket hitam dan helm yang masih terpasang. Ia lalu memanggil rekannya untuk memastikan kondisi korban,” ungkapnya, Kamis (24/7).
Penemuan jasad warga Dusun Tunas Harapan, Desa Kubu Padi, Kecamatan Kuala Mandor B itu langsung menghebohkan para pekerja kebun lainnya yang kebetulan melintas di lokasi. Salah satu pekerja segera menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Sungai Malaya untuk melaporkan kejadian itu.
Tak lama kemudian, tim gabungan dari Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Ambawang tiba di lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban. Jenazah Mislan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RS. Anton Soedjarwo) Pontianak untuk proses identifikasi dan visum.
Baca Juga:
- Pemancing Udang Ditemukan tak Bernyawa di Hutan Sui Miau
- Nelayan Tua Ditemukan Tak Bernyawa di Kapal Motor
Di lokasi penemuan, petugas juga mendapati sepeda motor Honda Beat KB 2433 SY serta satu jerigen minyak berkapasitas lima liter.
“Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm, dan itu menjadi salah satu petunjuk penting dalam identifikasi,” jelas Ade.
Identitas korban akhirnya terkuak saat jenazah dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sejumlah warga menghentikan ambulans dan memastikan ciri-ciri fisik serta pakaian yang dikenakan korban. Pihak keluarga kemudian membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah Mislan, yang telah dilaporkan hilang dua hari sebelumnya.
Saat ini, Satreskrim Polres Kubu Raya masih terus melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kematian korban.
“Kami menunggu hasil visum et repertum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian almarhum,” tegasnya.(tmB)