Sintang, BerkatnewsTV. Pekan Gawai Dayak Sintang XII diawali dengan Ritual Muja Puyang Gana di Rumah Betang Tampun Juah pada Selasa (15/7).
Ketua Panitia, Toni menjelaskan ritual Muja Puyang Gana adalah tradisi penting dalam budaya Dayak Desa. Ritual ini dilakukan untuk meminta izin dan restu kepada leluhur sebelum memulai perayaan besar seperti gawai. Dalam kepercayaan Dayak, Puyang Gana adalah penjaga tanah dan air, serta penguasa alam yang harus dihormati.
“Sebelum kita mulai Gawai kita wajib pamit dan minta izin dulu kepada Puyang Gana. Kita tidak bisa sembarangan bikin acara besar di tanah ini tanpa restu beliau,” katanya.
Baca Juga:
Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari ritual ini adalah untuk mengusir roh-roh jahat yang bisa mengganggu jalannya kegiatan Gawai. Dalam prosesi tersebut, panitia menyajikan sesajian berupa makanan dan minuman untuk leluhur, serta membaca doa-doa adat.
“Ritual ini bagian dari bersampi dan bersareh. Kita beri makan, pamit dan minta izin pada roh para leluhur, termasuk juga kepada tokoh adat yang sudah meninggal, seperti almarhum Pak Linang,” jelasnya.
Menurutnya, menjaga hubungan dengan leluhur adalah bagian penting dari warisan budaya Dayak. Gawai bukan sekadar pesta, tapi juga bentuk penghormatan kepada tradisi dan sejarah nenek moyang.
Pekan Gawai Dayak ini akan berlangsung selama 4 hari berturut mulai 16-19 Juli 2025. Toni berharap seluruh rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak Sintang ke-XII dapat berjalan dengan lancar, aman dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat.(ebm)