loading=

Kejati Kalbar dan Pertamina Laporkan Oli Palsu

Kejati Kalbar dan Pertamina Laporkan Oli Palsu
Kejati Kalbar dan PT Pertamina telah melaporkan kasus dugaan oli palsu yang ditemukan di tiga gudang di kawasan pergudangan Xtrajoss Jalan Arteri Supadio Kabupaten Kubu Raya pada Minggu (22/6/2025). Foto: dok/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Kejati Kalbar dan PT Pertamina telah melaporkan kasus dugaan oli palsu yang ditemukan di tiga gudang di kawasan pergudangan Xtrajoss Jalan Arteri Supadio Kabupaten Kubu Raya.

Polda Kalbar langsung menindaklanjuti laporan tersebut sejak tanggal 18 Juni 2025 dengan menerbitkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/193/VI/2025/SPKT/POLDA KALBAR tanggal 21 Juni 2025.

“Pelapor atas nama Banan Prasetya pekerjaan Assisten Intel Kejati Kalbar dan juga dari dari PT Pertamina Lubricants yang melaporkan adanya dugaan tindak pidana merek atau perlindungan konsumen terkait peredaran oli palsu yang merugikan perusahaan dan konsumen,” ungkap Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno.

Setelah menerima laporan tersebut, Wagub Kalbar Krisantus bersama Ditreskrimsus Polda Kalbar, Kejati Kalbar, Pertamina pada Minggu (22/6) telah melakukan penyegelan dan memasang garis polisi di tiga gudang penyimpanan oli palsu tersebut yakni di gudang Nomor B.6, B.7 dan D.7.

Baca Juga:

Kemudian pada Kamis (26/6), Ditreskrimsus Polda Kalbar juga telah melakukan olah TKP untuk identifikasi dan penghitungan jumlah, jenis maupun merek-merek yang berada di tiga gudang tersebut. Proses ini disaksikan oleh penjaga gudang sebagai saksi dan perwakilan dari pelapor.

Alhasil, tercatat ada sebanyak 165 jenis oli yang diduga palsu. Ada pun rincian penemuan di setiap gudang yakni Gudang B6 terdapat 52 jenis pelumas berbagai merek, Gudang B7 sebanyak 54 jenis pelumas berbagai merek serta Gudang D6 sebanyak 59 jenis pelumas berbagai merek. Ternyata oli-oli yang diduga palsu itu tidak hanya untuk motor namun juga untuk mobil.

“Sampel-sampel pelumas ini akan menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keasliannya dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab,” kata Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Kompol Terry Hendrata.

Temuan oli-oli yang diduga palsu ini hasil dari penggerebekan pada Jumat (20/6) sekitar pukul 13.00 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari Intel Kejati, BAIS, Intelmob dan Ditreskrimsus Polda Kalbar dan Satreskrim Polresta Pontianak Kota.(rob)