Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kesaktian Pancasila dalam menyatukan seluruh suku, agama dan ras di Indonesia menjadi cermin atau simbol persatuan dan kesatuan antara masyarakat yang sangat majemuk serta beraneka ragam dalam kebudayaan di negara republik ini.
Dengan keberagaman Pancasila mampu membangkitkan semangat antara suku, agama dan ras tanpa mengucilkan perbedaan , ikatan Pancasila juga diakui sebagai lambang negara yang mengharapkan tanpa adanya pecah belah maju bernegara serta upaya-upaya memberikan keadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto menjelaskan dari 270 Juta masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik itu golongan suku, kepercayaan agama masing-masing, asal dari partai-partai politik tidak merubah kesaktian Pancasila untuk tetap menjadi satu kesatuan dalam tali Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga:
- Penguatan Pancasila Melalui Budaya Berbasis Sekolah
- BIN Kalbar Temukan Warga Terpapar Radikalisme dan Tidak Paham Pancasila
“Karena Pancasila itulah yang mempersatukan kita. Walupun kita berbeda-beda suku, beda, agama, berbeda baju, beda partai semuanya menjadi satu kesatuan dalam negara republik Indonesia,” ucapnya usai pimpin upacara memperingati Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6).
Sukiryanto juga menyampaikan mata pelajaran tentang Pancasila di lingkungan pendidikan menjadi semakin massif. Walaupun harus ada langkah-langkah inovasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya.
“Walaupun harus ikut tren ya, agar masyarakat tidak bosan dengan mata pelajarannya dan tetap mengedepankan Pancasila sebagai pemersatu di negara ini,” harapnya.(dian)
