loading=

Kado Terakhir Brigjen Luqman Arief, Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan 4,1 Kg Sabu

Kado Terakhir Brigjen Luqman Arief, Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan 4,1 Kg Sabu
Danrem 121/Abw, Brigjen Luqman Arief saat konfrensi pers, Sabtu (21/12) terkait pengungkapan 4, 1 Kg sabu di perbatasan RI - Malaysia oleh Satgas Pamtas Yonzipur 5/Abw. Foto: rob

Pontianak, BerkatnewsTV. Satgas Pamtas Yonzipur 5/Abw kembali menggagalkan penyelundupan sabu 4,1 kg di Sui Tekan Kabupaten Sanggau, perbatasan RI – Malaysia.

Upaya penggagalan pada Rabu, 19 Desember 2024 lalu ini menjadi kado terakhir bagi Brigjen TNI Luqman Arief menjabat sebagai Komandan Korem 121/Abw di Kalimantan Barat.

Penggagalan penyelundupan 4,1 kg sabu ini berkat kerja sama dan informasi dari masyarakat yang tergabung dalam Radar Embrio Antinarkoba.

“Setelah dilakukan ambuse didapat ada seseorang yang mencurigakan. Pelaku langsung melarikan diri ke hutan arah Malaysia. Sedangkan barang bukti narkoba dibuang di semak-semak dan berhasil ditemukan personel, ” beber Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Luqman Arief saat konfrensi pers, Sabtu (21/12).

Brigjen Luqman menduga narkoba yang dibawa masuk ke Kalbar ini akan digunakan untuk malam tahun baru.

Baca Juga:

“Tapi sudah intruksikan kepada personel untuk tetap terus memperketat wilayah perbatasan. Jangan sampai lengah, ” tegasnya.

Ia pun mengapresiasi kinerja personel TNI yang terus intens untuk menekan kejahatan di perbatasan khususnya kejahatan narkoba.

“Meskipun saya tidak bertugas di sini namun tetap semangat. Jangan sampai kendor. Karena narkoba dapat merusak generasi muda. Kita harus perang terhadap narkoba, itu sudah harga mati. Terimakasih kepada Satgas Pamtas dan Radar Embrio Anti Narkoba atas semua perjuangannya, hantam terus, pantang mundur, lanjutkan perjuangan, ” pungkasnya.

Ia juga menyampaikan TNI telah membangun komunikasi dengan TDRM waktu lalu untuk membantu mencegah peredaran narkoba masuk ke Indonesia. Namun, di sana yang mempunyai kewenangan adalah PDRM.

“Kerjasama juga kita bangun dengan instansi lainnya seperti BNN, Polda dan Bea Cukai, ” ucapnya.(rob)