Pontianak, BerkatnewsTV. Ketua Umum AMSI Pusat, Wens Manggut mengingatkan kepengurusan AMSI Kalbar berkewajiban untuk menyehatkan ekosistem dunia digital.
Sebab menurutnya, kehidupan apa saja, termasuk politik, sosial, kebaikan masyarakat umum, ekonomi dan lain sebagainya, sangat dipengaruhi oleh ruang digital.
Karenanya ia mengingatkan, produk media yang berada dalam wadah organisasi AMSI tidak memproduksi sampah digital, misalnya hatespeech maupun hoaks.
“Nah, untuk menyehatkan ekosistem digital ini, AMSI perlu terus memperkuat kapasitas dengan berbagai program, seperti pelatihan, mentoring sisi konten instrastruktur dan bisnis, serta menjalin kerjasama dengan banyak pihak,” harapnya.
Hal itu disampaikan Wens Manggut saat menghadiri pelantikan kepengurusan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2022-2025 secara virtual, Senin (5/9).
Sementara pelantikan pengurus AMSI Kalbar dilakukan oleh Pengurus AMSI Pusat Ronny Kusuma di Pontianak.
Sekda Kalbar Harisson berharap AMSI Kalbar dapat meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta dapat terus menjaga kualitas produk jurnalistiknya.
Pujian juga disampaikan Harisson terhadap eksistensi AMSI sebagai wadah media siber yang handal dan profesional dengan menghadirkan berbagai konten sehat dan mendidik.
“Terima kasih AMSI, telah mendukung berbagai kebijakan pemerintah melalui pemberitaan dan terus mencegah maraknya pemberitaan hoaks di tengah masyarakat,” ujar dia.
Tentunya menjadi harapan bersama, sambung Harisson, AMSI mampu memberikan edukasi dan pemahaman literasi media siber yang benar, baik kepada pembaca maupun insan media siber di dalamnya.
Baca Juga:
Sementara itu Ketua AMSI Kalbar Kunndori menyatakan akan membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait di Kalbar yang menjadi salah satu program utamanya.
“AMSI akan lebih banyak berkolaborasi bersama stakeholder. Untuk itu kami mendorong kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota di Kalbar untuk dapat berkolaborasi dengan AMSI, kendati telah ada kolaborasi secara personal dengan media-media anggota AMSI,” katanya.
Ia sebutkan, dirinya telah dua periode memimpin AMSI Kalbar sejak terbentuk tahun 2019 silam. Di periode pertama AMSI lebiih fokus pada penguatan internal dan menggelar pelatihan-pelatihan.
“Termasuk berkontribusi pada program cek fakta membantu KPU mencegah penyebaran informasi hoaks yang marak terjadi pada pemilu lalu,” ungkapnya.
Ia pun berjanji akan sebaik-baiknya menjalankan amanah yang telah diberikan. “Tentu amanah ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya bersama para pengurus AMSI Kalbar yang saat ini beranggotakan 16 media siber di Kalbar,” ujarnya.
Pelantikan Pengurus AMSI Kalbar dirangkaikan dengan seminar “Tata Kelola Industri Sawit & Komitmen Penerapan Sawit Berkelanjutan di Kalbar” dan Rakerwil.
Hadir juga para pimpinan perusahaan media siber di Kalbar, organisasi profesi wartawan seperti AJI dan PWI serta SMSI, JMSI, NGO, serta para mahasiswa. Kemudian pejabat pemerintah provinsi Kalbar dan Kabupaten Kota di Kalbar.(tmB)