Sanggau, BerkatnewsTV. Sepanjang tahun 2022 tercatat 40 kasus HIV-AIDS di Sanggau. Jumlah itu terdiri dari 26 kasus HIV dan 10 kasus AIDS serta empat orang meninggal dunia. Mirisnya, data Dinas Kesehatan Sanggau menyebutkan kasus HIV AIDS ini didominasi usia produktif.
“Didominasi oleh usia 25-49 tahun (Usia produktif). Ibu rumah tangga ada dan anak-anak juga ada. Dan profesi atau pekerjaannya tidak spesifik, karena dalam penanggulangan hiv yang dikenal adalah populasi kunci seperti LSL (Laki-laki suka laki-laki, WPS (wanita penjaja sex) dan lainya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu, Kamis (1/9).
Sementara untuk data kasus lima tahun terakhir adalah tahun 2017 sebanyak 37 kasus, tahun 2018 sebanyak 30 kasus, tahun 2019 sebanyak 58 kasus, tahun 2020 sebanyak 65 kasus dan tahun 2021 sebanyak 48 kasus.
“Mereka yang positif tersebut, tetap rutin minum obat, dan aktivitas mereka juga baik-baik saja,” ujarnya.
Baca Juga:
Sarimin mengungkapkan, penularan penyakit tersebut melalui hubungan seksual berisiko, menggunakan jarum suntik secara bergantian, penularan dari ibu ke anak semasa dalam kandungan, dan melalui transfusi darah.
Sementara untuk pencegahan lanjutnya, adalah melaksanakan deteksi dini HIV-AIDS terhadap populasi kunci, sosialisasi kepada masyarakat baik tatap muka maupun melalui media tentang HIV.
Kemudian, upaya pencegahan dari diri sendiri salah satunya dapat dilakukan dengan lebih berhati-hati dalam memilih teman atau selektif dalam berteman agar tidak mudah terjerumus atau terpengaruh pada hal-hal yang dapat mengarah pada pergaulan bebas.
“Selain itu, saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan, dan hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik,” pungkasnya.(pek)