Sanggau, BerkatnewsTV. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyiapkan beberapa skenario untuk menyelamatkan tenaga honorer.
“Soal tenaga honor ini kami masih menunggu kebijakan Pemerintah Pusat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sanggau, Kukuh Triyatmaka kepada wartawan, Selasa (9/8).
Saat ini, terang Kukuh, pihaknya sedang melakukan pemetaan potensi-potensi honorer yang ada untuk kemudian dilaporkan ke Kementerian PAN-RB.
Baca Juga:
“Kalau strategi lokal kita di Pemkab Sanggau kan kita pengen bahwa mereka semuanya bisa bekerja. Salah satunya kami mengusulkan formasi P3K dengan jumlah yang banyak sehingga mereka berpeluang mengisi kekosongan formasi itu. Saya secara intens minta ke mereka siap-siap mengikuti tes CAT dengan mengisi formasi yang ada,” ungkap Kukuh.
“Itu makanya kami lakukan pemetaan dulu, mana yang SMA dan mana yang S1. Karena untuk P3K itukan syaratnya minimal S1,” sambungnya.
Kemudian, lanjut Kukuh, untuk yang belum S1 atau hanya setingkat SMA ataupun Diploma 3, jika normatif aturannya menyebut outsourcing maka mereka akan diakomodir melalui kontrak outsourcing.
“Ini strategi yang akan kita lakukan untuk menyelamatkan mereka. Inipun sudah kita koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi juga. Jadi kami minta tenaga honor ini jangan khawatirlah, kami, pak Wakil dan utamanya pak Bupati pasti tidak akan tinggal diam, beliau memikirkan terus bagainana mereka-mereka ini masih bisa bekerja,” pungkasnya. (pek)