Truk Kelebihan Muatan Dirazia

Dinas Perhubungan Sanggau saat merazia truk sawit yang kelebihan muatan. Foto: Ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Tokoh Pemuda Sanggau Ruslan Abdul Gani mendesak pemerintah melalui Dinas Perhubungan melakukan pengawasan terhadap truk yang melebihi muatan.

“Beberapa hari yang lalu, ada truk muatan buah sawit yang tumpah pas di tanjakan semboja, sangat bahaya. Kalau sempat buah sawit itu jatuh lalu kena kepala pengendara sepeda motor bisa pecah, ini yang kita khawatirkan,” kata Ruslan, Rabu (22/1/).

Mestinya, sambung Ruslan, kendaraan yang melebihi muatan disortir sebelum masuk ke jalan yang padat kendaraan untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.

“Kita kan punya jembatan timbang, mestinya difungsikan betul, jangan hanya pajangan. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk membangun jembatan timbang itu, sayang kalau tidak difungsikan, kesannya mubazzir,” ujar Ruslan.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Sanggau Anselmus mengatakan pihaknya kerap sosialisasikan hal itu dengan pemasangan banner atau spanduk selain razia dua kali seminggu.

“Dan upaya kita terakhir adalah dengan mendatangi pabrik CPO dan pengusaha transportasi yang khusus mengangkut sawit. Kami sampaikan kepada para pengusaha ini agar tidak membawa angkutan melebihi kapasitas. Dan kami ingatkan juga, kalau membawa TBS itu wajib memakai jaring supaya muatannya itu tidak jatuh membahayakan orang lain,” pungkasnya.

Pemilik truk yang bodi kendaraannya lebih besar dari yang seharusnya juga diingatkan untuk mematuhi aturan yang ditetapkan Kemenhub.

“Jadi, pada tahun 2021 itu akan diterapkan overload overdimensi, walapun masih ada tarik ulur dengan Kemendag, tapi ini juga permintaan Kementerian PUPR untuk mencegah kerusakan jalan lebih awal,” imbuhnya.

Terkait jembatan timbang, Anselmus menyebut bahwa itu kewenangan Pemerintah Pusat. Pihaknya tidak punya kewenangan. (pek)