Singkawang, BerkatnewsTV. Sekda Kota Singkawang Sumastro mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Kota Singkawang, kejadian dan luasan karhutla di Kota Singkawang pada tahun 2018 adalah seluas 187 hektare dengan total 50 kali kejadian.
“Sedangkan data sejak 20 Maret 2019 sampai 21 September 2019 karhutla di Kota Singkawang diperkirakan dengan luasan kejadian 469,75 hektare,” kata Sumastro.
Dampak yang ditimbulkan akibat karhutla adalah kabut asap yang cukup pekat, kualitas udara yang cukup buruk sehingga banyak masyarakat yang terserang infeksi saluran pernafasan dan sekolah-sekolah dengan terpaksa diliburkan.
“Akan tetapi Pemkot Singkawang telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemadaman bersama BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, BPKS, unsur kecamatan dan kelurahan serta satuan tugas karhutla,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini, merupakan salah satu langkah agar kita semua dapat lebih meningkatkan upaya-upaya pencegahan serta evaluasi terhadap pelaksanaan operasi pemadaman karhutla sepanjang tahun 2019.
“Sehingga kedepannya jumlah kejadian karhutla dan dampak kabut asapnya dapat dikurangi,” katanya.
Ia mengatakan satu hal yang harus menjadi perhatian kita bersama bahwa bencana karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau instansi tertentu saja, melainkan tanggung jawab bersama.
“Saya mengajak kita semua untuk membangun sistem penanggulangan bencana yang bertitik fokus pada kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan serta pemadaan sedini mungkin,” ujarnya.(mzr)