Warga Pagar Silok Menduga Bantuan Beras Tidak Sesuai

Warga Pagar Silok Menduga Bantuan Beras Tidak Sesuai
Warga Dusun Pagar Silok di Desa Balai Ingin Kecamatan Tayan Hilir menduga bantuan beras tidak sesuai. Seharusnya, beras yang diterima 10 kg per bulan yang dibagikan setiap per tiga bulan. Namun, yang diterima tetap hanya 10 kg. Foto: tmB

Sanggau, BerkatnewsTV. Warga Dusun Pagar Silok di Desa Balai Ingin Kecamatan Tayan Hilir menduga bantuan beras tidak sesuai. Seharusnya, beras yang diterima 10 kg per bulan yang dibagikan setiap per tiga bulan. Namun, yang diterima tetap hanya 10 kg bukan 30 kg.

“KPM Dusun Pagar Silok yang berjumlah 36 Kepala Keluarga itu hanya mendapatkan beras satu karung. Bulan tiga terima satu karung. Pada tanggal 15 bulan Juni 2024 juga kami terima satu karung,” ujar Ridwan warga Dusun Pagar Silok, Selasa (10/9).

Ia mengaku sempat protes karena hanya dibagikan satu karung. Dia kemudian menanyakan ke Bulog dan menurut Bulog beras bantuan itu diberikan setiap bulan dan dibagikan setiap tiga bulan sekali.

“Mungkin karena mereka ketakutan waktu saya bilang begitu, akhirnya pada tanggal 19 mereka tambah lagi dua karung, tapi khusus untuk KPM Pagar Silok, sementara dusun yang lain saya tanya tidak diberikan, hanya dusun kami di Pagar Silok saja yang dapat,” cerita Ridwan

Yang anehnya lagi, tambah Ridwan, data penerima bantuan beras itu berbeda-beda. Tahap I, hanya 24 KPM. Tahap II 48 KPM. Tahap III 36 KPM. Tahap IV bulan Agustus kemarin 36 KPM.

“Setiap tahap itu KPM hanya nerima satu karung beras ukuran 10 Kg. Inikan tidak adil,” ungkapnya.

Ridwan berharap ada penjelasan dari aparat desa terkait berapa sebenarnya bantuan beras yang diterima warga dari Kemensos itu.

Baca Juga:

“Kami ingin tahu berapa banyak si bantuan pangan beras ini dibagikan ke warga, apakah memang hanya satu karung? Kan itu yang jadi pertanyaan kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Balai Ingin Zainudin membantah pernyataan Ridwan. Menurutnya, penyaluran bansos pangan sudah sesuai prosedur yang diterima dari Bulog.

“Penyalurannya sesuai yang diberikan Bulog. Kalau dari bulan tiga, ada tiga karung kita kasi. Bulan delapan, satu bulan kita kasi satu karung,” ungkapnya.

Zainudin pun membantah bahwa data KPM penerima berbeda-beda.

“Data KPM tidak ada yang berubah, cuma jumlah bulannya beda sehingga yang diterima KPM juga beda. Satu KPM itu terima satu karung setiap bulan. Penyalurannya pun tidak tentu, kadang satu bulan, dua bulan, kadang tiga bulan. Datanya ada di desa semua,” ujarnya lagi-lagi membantah pernyataan Ridwan.

Terpisah, Kepala Bulog Sanggau, Aminudin meneljelaskan mekanisme penyaluran bahan pangan (banpang) beras.

“Jadi begini bang untuk proses penyaluran banpang. Banpang tahap I dialokasikan bulan Januari, Februari dan Maret Banpang tahap II dialokasikan bulan April, Mei dan Juni. Banpang tahap III dialokasikan bulan Agustus, Oktober dan Desember. Bulan Juli tidak ada penyaluran. Nanti setiap PBP menerima 10 kg per alokasi. Jadi masih ada dua alokasi yang masih mau dibagikan sampai akhir tahun,” pungkasnya. (pek)