loading=

Informasi Tim Radar Embrio Antinarkoba Bantu Satgas Pamtas Gagalkan Sabu 6,3 Kg

Kasi Intel Korem 122/ABW Kolonel Infanteri Johnson M Sitorus saat konfrensi pers, Selasa (30/7) di Pontianak menjelaskan pengungkapan penyelundupan sabu 6,3 Kg oleh Satgas Yonkav 12 Beruang Cakti hasil dari informasi Radar Embrio Antinarkoba
Kasi Intel Korem 122/ABW Kolonel Infanteri Johnson M Sitorus saat konfrensi pers, Selasa (30/7) di Pontianak menjelaskan pengungkapan penyelundupan sabu 6,3 Kg oleh Satgas Yonkav 12 Beruang Cakti hasil dari informasi Radar Embrio Antinarkoba. Foto: egi

Pontianak, BerkatnewsTV. Program Radar Embrio Antinarkoba berhasil membantu Satgas Pamtas Batalion Kaveleri 12/ Beruang Cakti mengagalkan penyelundupan 6,3 Kg sabu di Jagoi babang Kabupaten Bengkayang, perbatasan RI – Malaysia.

“Kasus ini terungkap berawal dari informasi yang didapatkan dari masyarakat yang telah di gagalkan oleh TNI AD sebagai pagar aktif benteng penyelundupan di Jagoi Babang. Dimana elemen masyarakat tersebut melaporkan informasi akan adanya gerak gerik mencurigakan di salah satu jalan tikus,” ungkap Kasi Intel Korem 122/ABW Kolonel Infanteri Johnson M Sitorus saat konfrensi pers, Selasa (30/7) di Pontianak.

Laporan itu mendapat respon cepat oleh Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arif yang langsung memerintahkan Satgas Yonkav 12 Beruang Cakti membentuk tim pengintaian dan penyergapan di wilayah sasaran.

Baca Juga:

Jumat, 26 juli 2024, sekitar pukul 01: 00 dini hari tim sergap mengintai pergerakan 2 orang memakai sebuah kendaraan roda 2, yang di kendarai melewati jalan yang sedang di intai.

Tim sergap segera mengejar pergerakan yang tidak wajar tersebut. Dan kedua orang tersebut kabur memacu kendaraanya begitu mengahui petugas sambil melemparkan bungkusan barang yang mencurigakan ke tepi jalan yang penuh semak belukar.

“Kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan sweeping di sekitar wilayah tersebut. Dan akhirnya tim sergap mendapatkan 6 bungkusan dan setelah diperiksa berisi sabu dengan berat 6,3 Kg, ” terangnya.

Brigjen TNI Luqman Arif mengapresiasi kolaborasi dan kemanunggalan TNI dengan masyarakat yang terjalani selama ini, melalui Radar Embrio Antinarkoba.

“Saya yakin dengan dasar hal itu, pengawasan perbatasan RI – Malaysia akan berjalan dengan optimal,” pungkasnya. (ebm)