Serundeng Tradisional Go Market Luar Kalbar

Serundeng tradisional yang diolah oleh Siska Hardini warga Jalan Perdamaian, Kotabaru Desa Pal 9 Sui Kakap Kubu Raya dibanjiri pesanan bahkan telah go market hingga luar Kalbar. Foto: dian
Serundeng tradisional yang diolah oleh Siska Hardini warga Jalan Perdamaian, Kotabaru Desa Pal 9 Sui Kakap Kubu Raya dibanjiri pesanan bahkan telah go market hingga luar Kalbar. Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Berawal hanya menyalurkan hobi membuat serundeng rumahan. Siska Hardini warga Jalan Perdamaian, Kotabaru Desa Pal 9 Sui Kakap Kubu Raya dibanjiri pesanan.

Membuat serundeng ia lakoni sejak tahun 2017 silam, tak kala itu satu hingga dua kilo serundeng buatannya hanya dinikmati oleh rekan sejawatnya apabila ada acara keluarga dan hari raya keagamaan.

Pada tahun 2021 lalu, ia mulai melengkapi perizinannya dan bergabung di UMKM, selanjutnya surendengnya ia berikan hak paten berlebel surendeng tradisional tiga dara.

Serundeng berkemasan standing pouch ini memiliki lima varian yakni pedas manis, original serta kacang, ebi dan ikan tuna dalam menjaga kualitas surendeng, Siska fokus dalam pengelolaannya, dimulai dengan pemilihan buah kelapa sebagai bahan dasarnya hingga ke rempah-rempah pilihan agar olahannya memiliki ciri khas yakni kering, gurih tidak berminyak.

Siska mengatakan untuk menghasilkan 20 bungkus surendeng dengan berat per bungkusnya 175 gram ongkos yang dikeluarkan sebesar Rp 200 Ribu.

“Itu untuk lima Kilo gram, uda sama bumbu-bumbu melalui pengosengan dua kali bisa susut lagi menjadi tiga kilo gram dengan bahan dasar buah kelapa 10 hingga 12 kelapa, pengelolaan hingga ke tahap packing bisa makan waktu empat jam lamanya,” ucapnya Minggu (5/11).

Surendeng tiga dare cocok untuk lauk, memiliki legalitas sertipikat P-irt, NIB , logo halal, Haki, dan BPUM.

Siska menuturkan setidaknya 48 swalayan moderen serta mini market telah didistribusikan, di swalayan Kalbar, juga swalayan diluar Kalbar, yang menghasilkan omset jutaan rupiah.

“Di Cingkareng Jakarta juga ada,” ucap owner sekaligus ketua Karya Kreativitas Cipta Khatulistiwa (K2CK) UMKM Kubu Raya ini.

Saat ini, Siska telah memiliki delapan karyawan tetap dalam pengelolaan surendeng, kediamaannya tampak mesin-mesin sangrai serta mesin packing modern, halaman produksi surendeng sangat luas.

Kedepannya ia berharap produk UMKM-nya dapat menjadi satu kesatuan paket keberangkatan jemaah Haji.

Ia menjamin kualitas surendeng sangat cocok untuk berpergian jauh ketahananya bisa sampai satu tahun apabila kemasan tersebut tidak dibuka.

“Nah silahkan pesan langsung ke alamat kita atau secara online lewat mail siskahardini597@gmail.com. Dengan harga rumahan yakni Rp 25.000 per bungkus,” katanya. (dian)