Darurat Bencana Abrasi, Desa Kuala Karang Terancam Hilang

Desa Kuala Karang di Kecamatan Teluk Pakedai dikatagorikan darurat abrasi. Bahkan, hasil observasi BPBD Kalbar telah memetakan 1.700 meterpersegi (m2) Desa Kuala Karang telah terkikis abrasi. Foto: ist/tmB
Desa Kuala Karang di Kecamatan Teluk Pakedai dikatagorikan darurat abrasi. Bahkan, hasil observasi BPBD Kalbar telah memetakan 1.700 meterpersegi (m2) Desa Kuala Karang telah terkikis abrasi. Foto: ist/tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Desa Kuala Karang di Kecamatan Teluk Pakedai dikatagorikan darurat abrasi. Bahkan, hasil observasi BPBD Kalbar telah memetakan 1.700 meterpersegi (m2) Desa Kuala Karang telah terkikis abrasi.

Observasi kondisi abrasi ini, dilakukan karena belum adanya solusi untuk mengatasi abrasi di desa itu, terutama di musim air laut meninggi yang mengikis batas daratan Desa Kuala Karang.

BPBD Kalbar pun mengeluarkan peringatan dini bahwa Desa Kuala Karang berpotensi bencana lantaran Desa Kuala Karang darurat abrasi.

“Bergesernya tanah daratan menjadi bagian luas laut tersebut saat ini kita belum punya data konkrit, namun informasi dari penduduk setempat setiap tahun ada pergeseran artinya ada penambahan luas lautan berkurangnya daratan,” ungkap Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel, Jumat (6/10).

Baca Juga:

Semakin memprihatinkan antara batas pemukiman penduduk dan lautan, Daniel menyimpulkan perlu adanya pembangunan pemecah ombak di daerah abrasi tersebut. Solusi lainnya perlu diadakan relokasi agar tidak ada korban jiwa.

“Karena lambat laun perkampungan ini akan hilang. Berubah menjadi lautan semua,” kata Daniel.

Di sisi kawasan hutan lindung di Desa Kuala Karang Daniel menyarankan instansi terkait dapat mencarikan solusi untuk keselamatan warga negara.

“Kemudian kami juga memberikan peringatan dini, kalau daerah ini berpotensi bencana maka tidak ada pembangunan-pembangunan infrastruktur jalan dan lain sebagainya. Karena pembangunan infrastruktur disuatu perkampungan harus ada kajian dari sisi bencana,” terangnya. (dian)