Description

17 KK Warga Kuala Karang Terdampak Rob akan Direlokasi

Wakil Ketua DPRD dan Kepala Desa Kuala Karang bertemu di Musrenbang RKPD Kecamatan Teluk Pakedai.
Wakil Ketua DPRD dan Kepala Desa Kuala Karang bertemu di Musrenbang RKPD Kecamatan Teluk Pakedai. Foto: Robby

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya akan merelokasi 17 KK warga Desa Kuala Karang di Kecamatan Teluk Pakedai yang terdampak banjir rob waktu lalu.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan 17 KK akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

“Mudah-mudahan tahun ini sudah terealisasi relokasinya karena ini menjadi perhatian kita,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Suharso mendukung rencana relokasi warga Desa Kuala Karang yang terdampak banjir rob waktu lalu.

“Sebab kalau tidak direlokasi justru akan sangat membahayakan bagi masyarakat karena Kuala Karang berhadapan langsung dengan laut,” jelasnya.

Menurutnya relokasi akan lebih efektif untuk masa jangka panjang ketimbang membuat tanggul yang ketahanannya bisa tidak terlalu lama.

“Solusinya maka direlokasi lebih jauh dari bibir pantai karena ini yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat itu sendiri sehingga tidak dihantui dengan bencana yang bisa datang tiba-tiba,” terangnya.

Baca Juga:

Selain itu sambung Suharso solusi lain juga dibuatkan pemecah ombak dan penanaman mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi pantai.

Sementara itu Kepala Desa Kuala Karang Ibrahim MY mengatakan warga tinggal di tempat kerabatnya karena rumahnya rata dengan tanah setelah diterjang banjir rob awal tahun tadi.

“Kami Pemerintah Desa sudah berupaya membantu seperti mau menempatkannya di sekolah atau lainnya tapi mereka tidak mau karena ingin tinggal di tempat kerabatnya, bahkan ada tinggal di Pontianak,” jelasnya.

Ia akui bantuan kepada korban sudah diberikan baik dari donatur ditambah dari Pemkab Kubu Raya antara lain uang Rp5 juta per KK maupun sembako. Termasuk BLT dari Dana Desa dikucurkan untuk warga tersebut.

“Masalah abrasi memang sudah sering terjadi akan tetapi yangn parah baru tahun ini, seperti tsunami kecil. Sehingga menghantam rumah warga. Padahal warga tinggal sekitar sejauh 150 meter kedalam,” terangnya.(rob)