Sanggau, BerkatnewsTV. Dua orang pasien di Sanggau meninggal dunia akibat menderita serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypty.
Secara keseluruhan Dinas Kesehatan Sanggau mencatat ada 52 kasus yang terjadi sepanjang kurun waktu Januari – September 2023.
“Dari jumlah itu, 50 orang dinyatakan telah sembuh namun 2 orang lainnya meninggal dunia,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting.
Nyamuk aedes aegypty tidak akan mengenal siapapun yang digigitnya. Ia akan menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Terlebih saat ini musim pancaroba.
Dinas Kesehatan disebutkan Ginting telah melakukan pencegahan yaitu dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program Gerakan Laskar Berlian (GLB) anak sekolah. Kemudian, pelaksanaan penyelidikan epidemiologi apabila sudah terjadi kasus.
Baca Juga:
“Dari sini kita akan mengetahui, apakah memenuhi syarat untuk dilakukan pengasapan (fogging) terhadap kasus terkonfirmasi atau larvasida jentik nyamuk yang dapat diperoleh di Puskesmas secara gratis. Kita juga menggalakkan promosi kesehatan terkait penanggulangan DBD,” terangnya.
Masyarakat pun lagi-lagi diingatkan menggiatkan bersih-bersih di lingkungan sekitar tempat tinggalnya melalui kerja bakti untuk membersihkan selokan-selokan, parit atau genangan air di lingkungan sekitar.
Masyarakat juga diminta tetap menjalankan program PSN dengan pola 3M plus yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
Jika ada keluarga yang sakit dengan gejala demam berdarah (demam >38 derajat celcius), timbul ruam (bintik merah) segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.(pek)