Description

Pria Ini Bunuh Diri Akibat Depresi Penyakit Menahun

Petugas sedang melakukan pemeriksaan terhadap pria paruh baya berinisial AK (59) yang gantung diri di rumah kontrakannya Jalan Pemuda Gang Keluarga, Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap pada Senin (14/8). Foto: tmB
Petugas sedang melakukan pemeriksaan terhadap pria paruh baya berinisial AK (59) yang gantung diri di rumah kontrakannya Jalan Pemuda Gang Keluarga, Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap pada Senin (14/8). Foto: tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Seorang pria parih baya berinisial AK (59) bunuh diri di rumah kontrakannya Jalan Pemuda Gang Keluarga, Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap pada Senin (14/8).

Warga Jalan Komyos Sudarso, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat ini bunuh diri gantung diri diduga gegara mengalami depresi berat penyakit menahun dideritanya.

“Saat diketuk berkali-kali itu tidak ada jawaban, namun saksi menaruh rasa curiga, ia pun memanggil tetangganya, nah pada saat membuka jendela samping di dapur saksi melihat korban dalam posisi tergantung di depan kamar mandi,” ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, Selasa (15/8).

Kemudian saksi berinisial LR ini menghubungi Polsek Sungai Kakap untuk melaporkan peristiwa itu, kemudian menghubungi Tim Inafis Polres Kubu Raya.

Baca Juga:

Ade mengungkapkan, Tim Inafis yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sungai Kakap, Kepala Desa dan Ketua RT setempat.

Diketahui korban ini tinggal sendiri dan satu anaknya bekerja di luar kota dan saksi LR ini teman dari anak korban yang di mintai tolong menjaga korban.

“Korban memiliki riwayat penyakit lambung, adanya cairan di dalam hati dan kekurangan albumin yang sudah lama diidapnya dan tak kunjung sembuh, hingga membuat korban depresi, korban ditemukan pada saat LR datang ke rumah korban untuk memasakan makanan untuk korban,” ungkapnya.

Menurut keterangan saksi, korban jarang keluar rumah dalam kurun waktu 8 bulan terakhir ini dan lebih sering menutup diri, namun korban ada mengeluhkan penyakitnya kepada saksi.

Ade menyebut, Petugas Puskesmas yang melakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP) menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Selanjutnya, pihak keluarga menolak untuk diotopsi dan jenazah korban telah dibawa ke Yayasan Koalisi Sungai Raya oleh keluarganya untuk prosesi pemakaman.(tmB)