loading=

Kelapa Sawit Tidak Terpengaruh Pandemi Covid-19

Bagi perusahaan pertambangan, kehutanan termasuk perkebunan yang tidak aktif, ditelantarkan bahkan dipindah tangankan akan dicabut oleh pemerintah
Bagi perusahaan pertambangan, kehutanan termasuk perkebunan yang tidak aktif, ditelantarkan bahkan dipindah tangankan akan dicabut oleh pemerintah. Foto: dok berkatnewsTV

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sektor perkebunan dinilai tidak terpengaruh dengan kondisi pandemi covid-19 yang saat sedang melanda dunia, termasuk di Kubu Raya.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Kubu Raya, Elfizar Edrus sektor perkebunan yang tidak terpengaruh dengan pandemi covid-19 adalah komoditi kelapa sawit.

“Apalagi kelapa sawit memberikan sumbangsih PDRB cukup tinggi bagi Kubu Raya. Ditambah saat ini harga TBS dan CPO mulai naik. Untuk CPO saja bisa mencapai Rp11 ribu sampai Rp12 ribu sedangkan untuk harga TBS sekitar Rp12 ribuan per kilogram,” ungkapnya.

Elfizar sebutkan saat ini di Kabupaten Kubu Raya terdapat sekitar 180 ribuan hektare perkebunan kelapa sawit. Dari jumlah itu antara lain dikelola oleh 27 perusahaan.

“Luasan itu sudah termasuk plasma dan inti. Diluar perkebunan mandiri yang dikelola secara pribadi oleh masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga:

Maka dengan harga yang meningkat saat ini diakui Elfizar, potensi kelapa sawit di Kabupaten Kubu Raya memang sangat menunjang ekonomi masyarakat sekitar.

“Memang harga kelapa sawit sempat anjlok sehingga banyak masyarakat mengalami kerugian bahkan tekor, akibatnya banyak kelapa sawit yang dibuang begitu saja setelah dipanen,” tuturnya.

Elfizar berharap kondisi ini dapat terus bertahan bahkan dapat meningkat. Sehingga kelapa sawit bisa menjadi salah satu komoditi penunjang ekonomi masyarakat.

“Tentunya kita juga berharap dari pihak perusahaan dapat membantu masyarakat untuk peningkatan ekonomi dengan program-program yang bersentuhan langsung sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat adanya kelapa sawit,” pungkasnya.(rob)