Sanggau, BerkatnewsTV. Masyarakat adat dari 7 Desa di 4 Kecamatan Kabupaten Sanggau menggelar ritual adat ‘Ncangi’ pada Kamis (19/9).
Kepala Desa Rahayu Urbanus mengatakan ritual adat ini sebagai wujud rasa syukur atas limpahan hasil bumi yang dirasakan masyarakat.
‘Saya ingat dulu waktu perusahaan belum hadir di tempat kita. Jalan-jalan belum ada, sekarang setelah perusahaan hadir, saya bisa bersekolah sampai ke Jawa. Dulu kami hanya noreh getah tapi sekarang kami terbantu,” tuturnya.
Urbanus menyebutkan sekitar 70 persen tanah di Desa itu adalah lahan sawit baik lahan inti maupun plasma.
“Kalau hubungan kita dengan perusahaan rusak dan kalau perusahaan tidak kita dukung, maka sekitar 70 persen warga di Desa Rahayu juga akan kesusahan,” ucapnya.
Sekretaris Camat Tayan Hulu Manudi, menyampaikan sebuah perusahaan akan mengalami sebuah kendala apabila sistem yang ada tidak dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
Manudi pun mengingatkan, sekecil apapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan harus disampaikan atau diketahui oleh Pemerintah daerah, pihak Kecamatan, Polsek, Danramil, tokoh adat, aparat desa, dusun dan tokoh masyarakat.
“Jangan sampai mereka-mereka yang saya sebutkan tadi tidak tahu. Itulah yang menyebabkan munculnya persoalan karena putusnya komunikasi,” ujarnya.
Hadirnya perusahaan di empat wilayah Kecamatan di Sanggau ini, kata Manudi, pihaknya sebagai Muspika memberikan dukungan penuh, apapun kegiatannya, apapun persoalannya pastikan Muspika tidak akan menutup mata atas semuanya itu.(dra)
