Pontianak, BerkatnewsTV, Untuk memberikan efek jera, para pelaku yang menyebabkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) harus diberikan hukuman maksimal supaya bencana kabut asap tidak terjadi setiap tahun.
“Kita tidak ingin Karhutla kembali terjadi di Kalbar. Jangan sampai kejadian tahun-tahun lalu terulang lagi,” tegas Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur, Sabtu (03/08).
Legislator Partai NasDem ini meminta persoalan Karhutla menjadi atensi utama, baik oleh aparat penegak hukum maupun Pemprov Kalbar.
Selain bersama-sama memburu orang-orang yang sengaja membakar lahan, menurut Subhan, sosialisasi tentang bahaya Karhutla juga harus lebih digencarkan.
Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Kalbar ini menilai, seluruh masyarakat harus memahami betul dampak buruk Karhutla sehingga tidak berdiam diri ketika mengetahui atau melihat pelakunya.
“Sebab pengawasan Karhutla ini tidak mudah, tidak bisa kalau hanya aparat penegak hukum yang mengawasi semua wilayah karena personelnya terbatas,” jelas Subhan.
Ia juga berharap, masyarakat yang sampai sekarang masih menggunakan cara membakar untuk berladang, segera meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
“Kalau mau berladang di lahan yang luas, jangan membakar karena kalau apinya sudah tidak terkendali kita semua terkena dampaknya,” Subhan mengingatkan.
Apalagi perusahaan-perusahaan perkebunan yang notabene memiliki lahan luas. Lebih baik mengeluarkan sedikit biaya untuk land clearing dibandingkan harus menyebabkan kerusakan yang lebih besar di masyarakat karena menerapkan cara membakar.
“Karhutla ini kan sebagian besar disebabkan perusahaan perkebunan. Sehingga dari tahun ke tahun, Kalbar selalu bersumbangsih besar terhadap bencana kabut asap di Indonesia,” pungkas Subhan.(dik)