Pontianak, BerkatnewsTV. Permasalahan money politik bukanlah hal yang baru selama masa kampanye hingga sebelum proses pencoblosan tiba. Akan tetapi masyarakat terkesan acuh tak acuh perihal hal ini.
Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar Harry Ardianto Daya mengatakan bahwa di setiap pesta demokrasi selalu ada yang namanya politik uang. Akan tetapi keberadaannya tidak tercium sampai keluar.
“Saat ini isu yang berkembang yakni adanya tawaran dari caleg maupun tim caleg yang menawarkan politik uang dengan bentuk paket-paket yang harganya bervariasi,” jelasnya, Rabu (13/2) saat mendatangi Kantor Bawaslu Provinsi Kalbar.
Untuk itu, dirinya meminta Bawaslu selaku lembaga pengawas pemilu untuk mengawasi setiap pergerakan maupun kecurangan politik apapun.
“Hal yang paling sering terjadi ialah disaat penghitungan suara, yakni dengan merusak surat suara tersebut dengan menggunakan kuku maupun dengan menggunakan cincin dijari,” tambahnya.
Hal ini berimbas pada perolehan suara calon yang bertarung. Serta sangat disayangkan pesta demokrasi yang merupakan ajang mencari pemimpi terbaik, tetapi dirusak dengan cara yang tidak benar.
“Jika memilih pemimpin dengan cara tidak benar, maka bisa dipastikan masa depan negara ini akan hancur,” tegasnya.(ico)