Sintang, BerkatnewsTV. Ratusan pohon tanaman lada di Dusun Belubu Desa Nanga Bayan Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang disebu ulat akar.
Akibatnya, banyak tanaman yang menjadi unggulan petani setempat ini menguning hingga akhirnya mati.
“Ini berbeda dengan hama daun yang bisa dikendalikan dengan penyemprotan. Tetapi ulat ini menyerang akar dari dalam tanah, dan belum ada obatnya. Kalau begitu sudah pasti akan mati,” kata Maria (47) petani setempat, Rabu (19/9).
Ia pernah menaruh serbuk racun hama yang ditabur disekitar akar lada namun hasilnya tidak memuaskan.
“Saya penasaran coba gali akar pohon ternyata ada ulatnya. Bentuknya seperti tali rapia putih panjang juga seperti jamur tapi hidup dan bergerak,” ceritanya.
Sampai sekarang ia belum menemukan solusi untuk mengatasi hama ulat tersebut. Dari 720 pohon, 600 diantaranya mati.
“Jika hari ini melihat tanaman lada subur, maka satu atau dua minggu kedepan daunnya sudah mulai kuning karena akar lada sudah putus dimakan ulat. Ada juga buahnya jatuh sebelum bisa dipanen. Ini juga menjadi salah satu kendala kami di sini,” ujarnya.
Senada dikeluhkan Falentinus (50). Ia mengaku kejadian ini sudah berjalan selama 3 tahun terakhir.
“Apalagi harganya sekarang meurun. Dulu Rp100 ribu per kilo tapi sekarang turun tinggal Rp50 ribu,” keluhnya.(sus)
