loading=

Pertahankan Tradisi, Jarot Buka Lomba Tangkap Babi

Sintang, BerkatnewsTV. Salah satu rangkaian di Pekan Gawai Dayak ke-VI Kabupaten Sintang 2018 yang menjadi perhatian dan keseruan adalah lomba menangkap babi.

Setiap peserta hanya menggunakan celana pendek dan tidak menggunakan baju serta tangan peserta diolesi oli sehingga dalam lomba tersebut memiliki kesulitan untuk menangkap babi terlebih arena perlombaannya dibuatkan seperti kadang babi.

Lomba unik ini dibuka langsung Bupati Sintang, Jarot Winarno, Rabu (18/7).

Jarot menilai lomba menangkap babi tersebut merupakan tradisi masyarakat adat Dayak yang harus dilestarikan dalam setiap pekan gawai Dayak sehingga harus didukung oleh semua element.

“Cuma memang ya seperti juga tahun lalu kalau dah makin lama yakan babi nya dah capek bah, mustinya ada babi pengganti,” kata jarot.

Jarot mengungkapkan bahwa tahun ini kali kedua dirinya menyaksikan lomba menangkap hewan babi tersebut, dan aturannya pun agak sedikit berbeda karena tahun 2017 lalu aturan dalam perlombaan dimana pelicin dioleskan ke badan babi, namun tahun 2018 ini hanya tangan peserta yang dioles.

“seharusnya babi dan tangan peserta juga dioleskan. Lebih seru bah jadikan babinya tidak mudah di tangkap” ujarnya.

Sementara peserta lomba dari Kecamatan Kayan Hulu, Tono akui baru pertama kali ikut lomba.

“ya lumayan sulitlah soalnya tanganya dioleskan oli bah, nangkapnya kalau di kejar tu pasti larinya kuat,” katanya.

Sekretaris pelaksana Pekan Gawai Dayak ke-VI Kabupaten Sintang Yustinus J mengatakan perlombaan ini untuk melestarikan nilai budaya atau tradisi masyarakat Dayak yang ada.

“untuk itu kita coba lakukan ini memperkenalkan kepada masyarakat nilai tradisi yang sejak dulu sudah di lakukan,” terangnya.(sus)