Ogoh-Ogoh Jelang Nyepi Ditiadakan, Ini Penjelasan Ketua PHDI

Suasana Pura GIri Pati Mulawarman Sui Raya yang tampak sepi tanpa ogoh-ogoh. Foto: Iki

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Kamis (7/3) besok, umat Hindu di Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak menggelar Tawur Kesanga di Pra Giri Pati Mulawarman Sui Raya Kabupaten Kubu Raya.

Namun, ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya hilangnya atraksi ogoh-ogoh yang merupakan ciri khas sebelum perayaan Nyepi.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Kalbar Ida Sri Resi Dukuh Putra Banderm Kepakisan mengatakan tidak adanya ogoh-ogoh krena masuk dalam tahun politik dan masuk dalam masa kampanye.

“Kita fokus pada ritual saja tahun ini. Daripada nanti kita ogoh-ogoh tapi pas ada orang kampanye jadi berbenturan. Jadi kita antisipasi saja,” ujarnya.

Diakui Ida, meskipun perayaan Nyepi menjadi tidak semarak, tetapi tidak mengurangi inti makna dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi itu sendiri

“Karena di dalam pemahaman ogoh-ogoh itu untuk menghilangkan sifat-sifat keburukan atau kejahatan,”  jelasnya.

Di tahun ini, Ida Sri menegaskan bahwa umat Hindu di Kalbar netral dan independen. Untuk pilihan ia kembalikan kepada setiap umat untuk memilih sesuai hati nurani

“Soal pilihan itu hak masing-masing. Intinya tetap netral. Itu saja,” pungkasnya. (iki)