Kubu Raya, BerkatnewsTV. Menjamurnya perumahan di Kubu Raya menjadi cermin pesatnya pembangunan. Namun hal tersebut tidak sejalan, dengan administrasi kependudukan lantaran masih banyak warga yang berdomisili memakai KTP luar daerah namun bertempat tinggal di Kubu Raya.
Temuan ini, ketika Pileg 2024 banyak DPT tidak sesuai dengan jumlah angka penduduk di satu TPS.
Anggota DPRD Kubu Raya Utin Nurvita Dapil Kubu Raya 6 Sui Kakap menyoroti domisili kependudukan ini. Ia pun mendorong kepala daerah untuk membuat regulasi dalam tertib administrasi kependudukan.
“Kalau bisa diwajibkan atau ada aturan supaya yang masih berdomisili di kota jangan hanya numpang istirahat (tidur) di Kubu Raya tetapi bisa ikut berkontribusi untuk daerah seperti KTP yang juga berubah menjadi domisili Kubu Raya,” tuturnya, di Sui Raya, Senin (10/11).
Baca Juga:
- Developer Harus Tingkatkan Kualitas Fasilitas Perumahan
- Perumahan Menjamur, BPHTB Kontribusi Terbesar Pajak Daerah
Menurut Utin, jika KTP diluar daerah Kubu Raya secara langsung dapat menurunkan Pendapatan Asli Daerah karena dari sektor pajak kendaraan tersedot ke alamat KTP tersebut.
“Nah mohon kepada Bapak Bupati Sujiwo agar mendorong untuk data KTP, KK harus sesuai dengan domisili yang sebenarnya,” tegasnya.
Utin mengenang di waktu pemilihan legislatif dapil kecamatan Sungai Kakap menemukan hanya 30 persen disatu perumahan yang ber-KTP Kubu Raya.
“Nah bagaimana dengan perumahan-perumahan lainnya? itu dalam skala kecil di Kecamatan Sui Kakap,” tambahnya.(dian)
