Satgas Hentikan Program MBG Pascakeracunan di MIS Al-Wardah Sanggau. Ijin SPPG Terancam Dicabut

Satgas Hentikan Program MBG Pascakeracunan di MIS Al-Wardah Sanggau. Ijin SPPG Terancam Dicabut
Ketua Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG Kabupaten Sanggau, Susana Herpena mengaku telah menurunkan tim begitu mendapat kabar adanya enam pelajar MIS Al-Wardah di Balai Karangan Kecamatan Sekayam yang mengalami keracunan MBG pada Rabu (24/9/2025) kemarin. Foto: pek/berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Satgas Percepatan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sanggau langsung menurunkan tim begitu mendapat kabar adanya enam pelajar MIS Al-Wardah di Balai Karangan Kecamatan Sekayam yang mengalami keracunan MBG pada Rabu (24/9) kemarin.

“Kita sudah turunkan tim ke lokasi untuk mencari tahu penyebab keracunan didampingi penanggungjawab MBG Kabupaten bersama instansi vertikal lainnya,” ungkap Ketua Satgas Percepatan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sanggau, Susana Herpena diwawancarai berkatnewstv, Kamis (25/9) usai menghadiri Extravaganza Genre.

Susana yang juga Wakil Bupati Sanggau ini mengaku telah meminta pihak pengelola SPPG MBG untuk menghentikan distribusi makanan ke para pelajar di Balai Karangan

“Saya sudah komunikasi dengan beberapa pihak supaya MBG ini dikaji ulang, termasuk SPPG dan dapur-dapurnya dievaluasi agar tidak terjadi keracunan yang sama. Saya minta mereka tutup dulu sampai ada rekomendasi lanjutan dari Satgas,” ujarnya.

Baca Juga:

Susana mengungkapkan, peristiwa keracunan yang dialami para pelajar di Balai Karangan menimbulkan traumatik yang tak hanya dialami pelajar tapi juga para Guru dan Orang tua.

“Trauma yang dialami siswa, para guru dan orang ini sangat berbahaya kalau tidak segera ditanggapi, apalagi kalau bicara kesehatan anak-anak.kita akibat mengonsumsi makanan tidak sehat dan beracun itu,” terangnya.

“Mereka (MBG) memang punya ahli gizi, tapi menurut saya mereka kurang berpengalaman dan perlu dievaluasi, ternasuk mereka-mereka yang kerja di dapur MBG, kalau tidak mana mungkin terjadi keracunan,” tegas Susana dengan nada kesal.

Bagaimana dengan sanksi yang diberikan kepada penyedia MBG di Balai Karangan, Susana menuturkan masih menunggu hasil investigasi tim di lapangan.

“Bisa saja nanti kita cabut izinnya kalau terjadi kesalahan fatal,” pungkasnya.(pek)