Pontianak, BerkatnewsTV. Aksi bela Muslim Uyghur yang digelar umat Muslim Pontianak dari berbagai ormas di Taman Digulis Pontianak pada Jumat (21/11) diikuti oleh ratusan orang.

Aksi ini buntut dari insiden penindasan Muslim Uyghur oleh Pemerintah China di Provinsi Xinjiang China belum lama ini.

Dalam aksi itu, massa sambil meneriakkan takbir dan tauhid serta menyanyikan lagu-lagu bernapaskan Islami. Aksi tersebut pun mendapatkan pengawalan ketat baik dari anggota TNI maupun Polri.

Sekjen POM Nandar Rezky Ramadhan, mengecam keras atas tindakan pemerintah China yang menghalangi kegiatan ibadah umat Muslim Uyghur di China.

“Hal tersebut sangat tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Apalagi bangsa Indonesia sangat mengecam yang namanya penjajahan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah Indonesia dapat membantu mengatasi masalah tersebut agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

“Kami juga meminta pemerintah kita terutama dari Kedubes China untuk membantu membebaskan saudara kami dalam beribadah dan melindungi hak-hak mereka dalam menjalankan ibadah. Jangan sampai lagi ada penindasan, penahanan bahkan penyiksaan,” pintanya.

Nandar menegaskan jika tidak ada tindak lanjut dari pihak pemerintah, mereka mengancam akan terus melakukan aksi yang sama.

“Kami akan terus melakukan aksi  sampai ada tanggapan serius dari pemerintah,” tegasnya. (riz)