loading=

Banjir Sosok Akibat Lingkungan Rusak dan Pendangkalan Sungai

Banjir Sosok Akibat Lingkungan Rusak dan Pendangkalan Sungai
Banjir yang melanda Sosok Kecamatan Tayan Hulu mendapat perhatian serius dari DPRD Sanggau yang menilai salah satu penyebabnya faktor lingkungan yang sudah rusak dan pendangkalan sungai. Foto: dok berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Banjir yang melanda Sosok Kecamatan Tayan Hulu mendapat perhatian serius dari DPRD Sanggau yang menilai salah satu penyebabnya faktor lingkungan yang sudah rusak dan pendangkalan sungai.

“Selain lingkungan yang rusak, faktor pendangkalan sungai juga bisa jadi sebab. Lahan-lahan yang mulai gundul tidak dapat lagi menyerap debit-debit air, akhirnya turun ke sungai-sungai yang juga terjadi pendangkalan. Akibatnya, banyaknya debit air menjadi tidak bisa diakomodir lagi. Banjir itu kan sebenarnya akumulasi dari hal-hal ini,” ungkap Anggota DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus diwawancarai, Sabtu (19/10).

Pemerintah daerah, lanjut dia, tentu memiliki kewenangan dalam pengawasan terhadap investasi, terutama yang cakupan luas lahannya besar.

Legislator PDI Perjuangan tersebut juga menyampaikan pemerintah daerah tentu harus siap dengan potensi bencana yang akan dihadapi masyarakat ke depan.

“Tetapi, pemerintah pusat dan provinsi juga harus melek dengan kerawanan bencana di daerah. Nah, kita harus melihat ini sebagai masalah dan harus kita pikirkan bersama sehingga musibah seperti banjir ini ke depan bisa ditangani dengan baik,” harapnya.

Baca Juga:

Yeremias atau yang akrab disapa Kocan itu juga menyoroti pemerintah pusat maupun provinsi dalam hal izin bagi investor yang kadang kurang memperhatikan masalah lingkungan.

Menurutnya, penanganan lingkungan juga menjadi salah satu prioritas penting dalam perizinan investasi.

“Sekarang kan sudah begitu banyak pengundulan-pengundulan lahan yang terjadi di daerah. Hal ini tentu akan sangat berdampak bagi lingkungan hidup kita, seperti banjir misalnya juga menjadi salah satu akibat dari tidak maksimalnya menjaga lingkungan ditengah investasi yang luar biasa besar,” bebernya.

“Saya harap juga perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di wilayah terdampak dapat membantu dalam bentuk corporate social responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian. Selain itu, perusahaan juga mesti lebih maksimal dalam penanganan lingkungan agar tidak berdampak lebih serius bagi masyarakat,” ujarnya.

Yeremias juga berharap seluruh korban mendapatkan perhatian berupa bantuan dari Pemkab Sanggau.

“Saya harap tidak ada masyarakat yang terlewatkan untuk bantuan bagi korban banjir di Tayan Hulu. Baik itu, tentang kesehatannya, sandang pangan maupun kebutuhan lainnya,” katanya.(pek)