Indeks KLH Kalbar 73,62 Persen Tapi Bencana Alam Setiap Tahun

Indeks nilai Kualitas Lingkungan Hidup Kalbar tahun 2020 - 2023 terjadi peningkatan dari 70,07 persen menjadi 73,62 persen dan mendapatkan kategori baik. Namun, Indeks KLH ini tidak sebanding dengan permasalahan lingkungan yang terjadi yakni banyaknya bencana alam yang melanda Kalbar setiap tahun seperti banjir. Foto: tmB
Indeks nilai Kualitas Lingkungan Hidup Kalbar tahun 2020 - 2023 terjadi peningkatan dari 70,07 persen menjadi 73,62 persen dan mendapatkan kategori baik. Namun, Indeks KLH ini tidak sebanding dengan permasalahan lingkungan yang terjadi yakni banyaknya bencana alam yang melanda Kalbar setiap tahun seperti banjir. Foto: tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Indeks nilai Kualitas Lingkungan Hidup Kalbar tahun 2020 – 2023 terjadi peningkatan dari 70,07 persen menjadi 73,62 persen dan mendapatkan kategori baik.

Namun, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kalbar ini tidak sebanding dengan permasalahan lingkungan yang terjadi yakni banyaknya bencana alam yang melanda Kalbar setiap tahun.

“Ini menjadi perhatian kita bersama dalam merumuskan suatu kebijakan, apalagi ini kaitannya lingkungan yang selama ini sangat berperan penataan suatu kawasan, jangan sampai persoalan ini menjadi penghambat dalam suatu rencana pembangunan. Faktor hulu dan hilir harus selaras, sehingga rumusan kebijakan tidak menjadi sia-sia,” tegas Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari.

Baca Juga:

Ia berharap penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang dilaksanakan pada Rabu (8/5), memastikan bahwa prinsip-prinsip lingkungan hidup telah ditetapkan kedalam rencana pembangunan suatu wilayah, salah satunya RPJMD Provinsi Kalbar untuk periode 2025-2029.

“Kita berharap dalam penyusunan dokumen 5 tahun kedepan dapat berpengaruh pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Strategis bisa meningkat. Hal ini bisa saja tercapai apabila kebijakan, rencana atau program diarahkan untuk mengintervensi isu lingkungan yang telah disepakati melalui alternatif, skenario serta rekomendasi dalam RPJMD 2025-2029 Prov Kalbar,” jelasnya.

Disamping itu, konsultasi publik menjadi tempat untuk menyatukan persepsi serta mengonsolidasi program kerja untuk memastikan bahwa isu strategis, permasalahan dan sasaran strategis menjadi satu rangkaian tahapan yang akan dilakukan dalam penyusunan RPJMD.(tmB)