Cina Investasi Pertanian di Kalbar

Cina berinvestasi pertanian di Kalbar. Pj Sekda Kalbar Bari bersama Ketua Perusahaan Danong, Madam Wang Zhihua saat launching Proyek Ketahanan Pangan di Mempawah, Selasa (12/3). Foto: tmB
Cina berinvestasi pertanian di Kalbar. Pj Sekda Kalbar Bari bersama Ketua Perusahaan Danong, Madam Wang Zhihua saat launching Proyek Ketahanan Pangan di Mempawah, Selasa (12/3). Foto: tmB

Mempawah, BerkatnewTV. Cina telah investasi pertanian di Kalbar. Ratusan hektare telah disiapkan yakni di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah.

Di Kabupaten Kubu Raya lahan yang disiapkan seluas 200 hektare di Desa Pal 9 Kecamatan Sui Kakap. Dan di Kabupaten Mempawah yakni di Parit H. Hasan, Desa Sungai Nipah Kecamatan Jungkat. Danong bekerja sama dengan PT. Tiskindo Borneo Indonesia.

Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari menyebutkan investasi perusahaan Cina tersebut lebih khusus di bidang pengembangan bibit-bibit pangan seperti usaha penanaman jagung, padi kemudian beberapa tanaman pangan.

Jadi mereka juga mengembangkan seperti dari batang jagung itu bisa menghasilkan pemanis yang lebih rendah kalorinya.

“Kita berharap hasil kerjasama ini tentu pada peningkatan produktivitasnya dan mudah-mudahan dari ini merupakan pintu awal untuk membuka kerja sama yang lain,” kata Pj Sekda Kalbar Bari saat launching Proyek Ketahanan Pangan di Mempawah, Selasa (12/3).

Baca Juga:

Tak hanya itu, Bari berharap kerjasama ini dapat meningkatkan hasil panen dari tanaman pangan yang salah satunya padi serta ekonomi masyarakat setempat khususnya yang bekerja sebagai petani.

Ia sebutkan saat ini sektor pertanian Kalbar masih memiliki banyak lahan yang bisa digarap, kemudian agar lahan itu tidak tidur akan dimanfaatkan oleh Cina yang investasi pertanian di Kalbar.

Sementara itu, Ketua Perusahaan Danong, Madam Wang Zhihua menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk bekerjasama erat dengan Kalbar dalam bidang pertanian serta memperkuat hubungan antara kedua belah pihak disektor pertanian.

“Pertanian adalah salah satu aset pertanian dari ekonomi kedua negara. Kerjasama dan pertukaran informasi serta teknologi menjadi kuat untuk mendorong kemajuan dibidang pertanian kedua negara,” tuturnya.

Ia berharap kerjasama yang erat ini akan saling melengkapi dalam sumber daya serta mendorong pertukaran teknologi dan pengalaman dibidang pertanian.(tmB)