Pontianak, BerkatnewsTV. Seorang ibu di Pontianak diduga telah melakukan penyiksaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia enam tahun.
Bahkan si anak disekap di dalam kamar mandi hampir setiap hari.
Kasus ini terungkap dari video yang dibuat oleh pembantunya yang juga disekap dalam kamar mandi dan berhasil melarikan diri kemudian melaporkannya ke aparat kepolisian.
Sabtu (21/8) malam sekitar pukul 21.00 wib, aparat Polsek Pontianak Kota bersama warga menggrebek rumah terduga pelaku.
“Ibu kandung dan ayah tirinya sudah kita periksa, tapi tidak mau mengaku,” kata Kasat Reskrim Polres Pontianak Kota, AKP Rully Robinson Polii, Selasa (24/8).
Sementara si anak disebutkan Rulli saat ini masih dalam pendampingan psikiater.
Sedangkan si pembantu adalah saksi kunci yang berada di Sambas juga sudah dilakukan pemeriksaan.
“Sudah kita periksa,” ucapnya.
Jika bukti-bukti sudah cukup maka lanjut Rully, tidak menutup kemungkinan terduga pelaku bakal ditetapkan menjadi tersangka.
“Tunggu saja dalam waktu dekat mungkin sudah kita tetapkan menjadi tersangka,” tegasnya.
Baca Juga:
- Ortu Menduga Anak Bakar Rumah. Ternyata Ini Hasil Peyelidikan
- JPU Tuntut Pelaku Kejahatan Anak Hingga Belasan Tahun
Wakil Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Sulasti akui pihaknya telah menerima laporan kasus tersebut.
“Kami sudah menerima pengaduan dari bapaknya. Kami tetap mengawal kasus ini,” ungkap Sulasti.
Pihaknya disebutkan Sulasti telah melakukan pendampingan terhadap anak tersebut secara psikis yang ditangani oleh psikiater selain dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisik yang dikabarkan terdapat luka-luka.
Sulasti tegaskan terduga pelaku bakal dikenakan UU Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 dengan hukuman minimal lima tahun penjara.
“Sebab seharusnya si anak ini mendapat kasih sayang dan perlindungan serta pengawasan dari ibu kandungnya, akan tetapi justru melakukan kekerasan,” jelasnya.
Ketua RT 006 RW 037, Wahyudin Waluyo membenarkan adanya penggrebekan di rumah terduga pelaku pada Sabtu (21/8) malam.
“Iya memang ada (penggrebekan) itu. Informasi ini memang sudah viral kemana-mana,” ucapnya.
Informasi yang ia terima dari warga sering mendengar tangisan anak dari dalam rumah dan disekap dalam kamar mandi termasuk pembantunya juga disekap.
“Kabarnya sering disekap masuk kamar mandi. Pembantu yang mendengar tangisan anak mau menolong tapi juga disekap,” tuturnya.(rob/tmB)