Pontianak, BerkatnewsTV. 396 Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kota Pontianak mendapat Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan bantuan senilai Rp17,5 juta untuk perbaikan RTLH.
Sebagai simbolis, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi melakukan penempelan stiker Program BSPS pada rumah warga yang sudah selesai dikerjakan perbaikannya di Gang Purnama Baru Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (21/1).
Satu diantara penerima manfaat Program BSPS, Agus, menuturkan, sebelum dilakukan perbaikan rumah miliknya, ia sekeluarga menempati rumah tak layak huni.
Ia mengucap syukur dan berterima kasih karena kepedulian pemerintah terhadap rumah yang ditempatinya.
“Terima kasih kepada Pak Dirjen, Pak Wali Kota dan kawan-kawan di lapangan, semoga senantiasa diberikan kesehatan sehingga program ini berjalan lancar,” ucapnya.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi mengingatkan agar rumah yang sudah dibangun dipelihara dan dirawat baik-baik.
Dengan adanya peningkatan kualitas rumah warga yang tadinya masuk kategori tidak layak huni menjadi layak huni, tentunya para penerima manfaat Program BSPS ini akan merasakan perubahan yang drastis.
“Yang sebelum diperbaiki lantainya masih papan atau tanah, sekarang sudah di cor semen sehingga anak-anak bisa belajar atau beristirahat lebih nyaman. Semoga kepala keluarganya juga bekerja lebih semangat,” ujarnya.
Menurut Dirjen, masih ada 3,4 juta masyarakat di Indonesia yang tinggal di RTLH, termasuk Kota Pontianak yang masih tersisa sekitar 1.700 rumah.
Bantuan BSPS ini sebagai bentuk menstimulasi masyarakat karena pemerintah memiliki keterbatasan anggaran. Dengan adanya bantuan stimulan ini, mampu memicu rasa gotong royong yang tinggi dari warga sekitar penerima manfaat.
“Buktinya dengan bantuan senilai Rp17,5 juta, ada yang menjadi sebuah rumah yang nilainya justru melebihi dari bantuan yang diberikan karena masyarakat yang berada di sekitar warga penerima manfaat ikut membantu. Itulah esensi yang ingin dicapai bahwa kita sesama itu terdorong untuk saling membantu,” jelas Khalawi.(jim)