Sanggau, BerkatnewsTV. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sanggau menggelar Pendidikan kader penggerak nahdlatul ulama (PKNU) angkatan pertama dan Konfercab nahdlatul ulama Kabupaten Sanggau dengan tema ‘memperkokoh nilai kebangsaan memperkuat tradisi baik dan menjaga NKRI’, Jumat (1/11).
Acara yang berlangsung selama tiga hari itu dimulai dari tanggal 1 hingga 3 November 2019 dipusatkan di Ponpes Toriqoh Qodriyah Naqsabandiyah Sanggau Permai dan dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot.
Ketua PCNU Kabupaten Sanggau Toyib Saefuddin Al Ayubi menyampaikan pelatihan kader NU untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang aswaja an nahdliyah.
“Kenapa saya katakan aswaja an nahdliyah, karena masih ada diantara kita yang mengaku dirinya aswaja, tetapi yang dimaksudkan NU dalam hal ini adalah aswaja an nahdliyah yang memiliki wawasan pencegahan paham-paham radikalisme yang saat ini marak di Indonesia,” tegasnya.
Toyib berharap, kader NU mampu membentengi diri, keluarga dan lingkungannya masing-masing dari paham-paham yang berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan di dalam bingkai NKRI.
“Untuk itu, kader-kader NU perlu kita berikan pemahaman dan juga wawasan bagaimana menangkal paham-paham yang merusak persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau HM Taufik mengharapkan NU dapat menyusun program kerja yang dapat menyentuh masyarakat luas.
“Yang pertama mungkin program kerja yang langsung bersentuhan dengan masyatakat banyak. Kedua, bagaimana kita mampu menyusun program kerja yang dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME dan yang ketiga NU juga harus mampu membuat program kerja yang dapat menangkal radikalisme,” harapnya.
Taufik berharap semua agama memiliki paham yang moderat. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Agama sedang menyusun program kerja yang mendorong upaya menangkal paham radikalisme.
“Oleh Menteri Agama ini menjadi sorotan. Menteri Agama berkeinginan kita yang beragama ini berpaham yang moderat, atau kalau dalam Islam itu disebut Islam yang rahmatallila’lamin. Konsep ini hampir saja rampung dibahas oleh Menteri Agama yang lama, tetapi karena berganti pimpinan mudah-mudahan konsep ini berlanjut untuk semua agama,” harapnya.
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot berharap NU tetap bersatu dan terus berkiprah untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
“NU ini organisasi besar, bayangkan kalau NU ini terpecah maka bangsa ini bisa terpecah juga. Jadi saya berharap NU tetap istiqomah menjalankan paham aswajanya,” harap Wabup.
Wabup juga meminta kader NU terlibat aktif memberikan dukungan terhadap kerja – kerja Pemerimtah demi kemaslahatan bersama.
“Mari kita jaga persatuan dan budaya toletansi dan saling menghormati diantara kita demi Kabupaten Sanggau yang lebih bermartabat,” pesanmya. (dra)