loading=

Soeratin Cup Kalbar Masih Abu-Abu

Soeratin Cup Kalbar Masih Abu-Abu
Deni Kurniawan, salah satu pemain muda asal Kota Singkawang, mengaku prihatin hingga kini pelaksanaan pertandingan sepak bola Soeratin Cup masih abu-abu lantaran Asprov PSSI Kalbar belum dapat menentukan jadwal, tempat hingga teknis pertandingan. Foto: egi/berkatnewstv

Singkawang, BerkatnewsTV. Hingga kini pelaksanaan pertandingan sepak bola Soeratin Cup masih abu-abu lantaran Asprov PSSI Kalbar belum dapat menentukan jadwal, tempat hingga teknis pertandingan.

Deni Kurniawan, salah satu pemain muda asal Kota Singkawang, mengaku prihatin dengan kondisi yang ada. Ia menilai Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalbar kurang aktif dalam mendampingi dan memantau proses persiapan tim-tim daerah.

“Pertama tuh, harus ada perwakilan Asprop tuh, kalau ada latihan tim daerah itu, minimal lah satu orang atau dua orang melihat latihannya, kasih motivasi ke pemain-pemain. Habis itu, jangan lah dibiarkan aja, pemain-pemain itu dilantarkan gitu,” ujar Deni, Rabu (30/7).

Menurutnya, perhatian dari Asprov sangat dibutuhkan, terutama mengingat Soeratin merupakan ajang penting dalam pembinaan pemain muda yang menjadi fondasi sepak bola nasional ke depan.

Deni juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai teknis pelaksanaan Soeratin di Kalimantan Barat. Bahkan, informasi dasar seperti lokasi pertandingan dan tuan rumah pun belum dipastikan.

Baca Juga:

“Terutama kalau di Soeratin sendiri sebenarnya, ini kan Soeratin masih abu-abu nih. Iya, contohnya aja, sampai sekarang, dengar aja, Soeratin aja, tempat pertandingannya masih belum tahu, tuan rumahnya siapa kan? Itu aja contoh bahwa Asprov nya itu kurang,” jelasnya.

Ia mendesak Asprov untuk mengambil langkah cepat dan tepat agar pelaksanaan Soeratin bisa berjalan maksimal. Menurutnya, waktu sudah sangat mepet, sementara sejumlah daerah lainnya telah memulai proses seleksi pemain.

“Karena ini sudah, waktunya sudah dekat. Iya, sudah mepet sekali sekarang kan waktunya kan untuk Soeratin. Mungkin daerah-daerah lain selain kabupaten mungkin dah mulai bergulir untuk seleksi-seleksinya.”

Deni menekankan bahwa Piala Soeratin bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan panggung awal bagi para pemain muda menapaki jenjang yang lebih tinggi, mulai dari tingkat daerah, provinsi, hingga nasional.

“Soeratin tu kan malahan untuk bakat-bakat muda, untuk ke depannya kan, dari mulai dari daerah, provinsi, kemudian nasional. Itu makanya provinsi harus pandai, harus ambil langkah cepat,” tutupnya.(ebm)