loading=

Jelang Imlek Harga Cabai Naik, Permintaan Daging Babi Meningkat

Jelang Imlek Harga Cabai Naik, Permintaan Daging Babi Meningkat
Pj Wali kota Pontianak Edi Suryanto memantau kondisi bahan pangan di pasar tradisional dalam rangka menjelang Imlek. Foto: egi

Pontianak, BerkatnewsTV. Menjelang perayaan Imlek, harga cabai mengalami kenaikan hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram. Tak hanya itu, permintaan daging babi juga dipastikan bakal tinggi.

Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto memastikan meskipun harga cabai mengalami kenaikan namun tingkat inflasi di Pontianak masih berada dalam batas normal.

“Kami sudah berdiskusi dengan teman-teman di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak, memang harga cabai naik, namun untuk Kota Pontianak masih terjaga dalam tingkat inflasi yang normal,” ujarnya, Kamis (16/1).

Edi menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai ini merupakan fenomena yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Di beberapa daerah di bagian timur bahkan mencatat harga di atas Rp100 ribu per kilogram.

Baca Juga:

“Di Pontianak, kita lakukan upaya gerakan penanaman cabai di pekarangan rumah tangga dalam rangka membantu menjaga ketersediaan pasokan,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyoroti soal kesiapan stok daging babi di Pontianak menjelang perayaan Hari Imlek. Apalagi Kota Pontianak ini merupakan kota pengguna bukan produsen.

“Oleh karena itu, distribusi menjadi fokus kami. Kami akan berkoordinasi dengan daerah lain dan distributor untuk memastikan ketersediaan daging babi terutama menjelang perayaan Imlek,” jelas Edi.

Dia menambahkan, Rumah Potong Hewan (RPH) di Pontianak memiliki kapasitas terbatas, sehingga sebagian besar pasokan daging harus didatangkan dari luar kota. Pemkot Pontianak akan terus memantau jalur distribusi untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

“Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Pontianak optimis dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah fluktuasi pasar yang terjadi,” ujarnya. (ebm)